ChanelMuslim.com – Pada lebaran tahun ini, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia cabang Padang tidak menaikkan tarif angkutan kapalnya. Karena melihat perkembangan tahun sebelumnya penumpang yang menggunakan kapal perusahaan tersebut tidak begitu banyak. Hal tersebut disampaikan oleh Manager Usaha dan Teknik ASDP Indonesia Ferry cabang Padang, Nickson M. Ambarita.
“Pada hari biasa penumpang mencapai 250 orang dan berdasarkan perhitungan tahun lalu kenaikan angka penumpang pada Lebaran hanya 15 persen dari hari biasa,” kata Nickson M. Ambarita, di kantornya, Padang, Rabu (15/6) seperti dikutip laman antaranews.
Ia menambahkan untuk harga satu tiket terendah mulai Rp80.000 sampai pada Rp145.000 tergantung jauhnya tujuan dan kelas yang digunakan penumpang.
“Menyangkut persiapan Lebaran nanti, kami akan melakukan persiapan khusus seperti memeriksa semua alat keselamatan dan mesin agar semua berfungsi dengan baik,” ujar Nickson.
Ia menambahkan tidak ada penambahan rute dari dua kapal yang dimiliki perusahaan tersebut yaitu Gambolo dan Ambu-ambu.
“Kami juga membuat posko pengamanan apabila ada gangguan pada kapal, nanti posko tersebut akan segera menghubungi pihak yang dapat membantu secara cepat,” ujarnya.
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada perusahaan, lembaga, organisasi, atau perorangan yang memesan tiket untuk pulang bersama atau menyediakan layanan pulang gratis.
“Sekarang ini yang ada cuma peningkatan pengiriman barang dari Padang ke pulau-pulau tujuan dari ASDP sebesar 15 persen,” katanya.
Nickson mengungkapkan pada hari biasa muatan kapal 120 ton per sekali jalan ke pulau tujuan sedangkan memasuki bulan Ramadhan pengiriman barang mencapai 138 ton.
Salah seorang warga Bukittinggi yang pernah menggunakan ASDP Indonesia Ferry cabang Padang tujuan Mentawai, Syarul Piliang, bersyukur tarif angkutan kapal dari perusahaan tersebut tidak naik tetapi ia berharap tetap awasi oknum yang memainkan harga di lapangan.
“Kepada pihak kapal atau pihak berwenang tolong diperhatikan muatan kapal agar sesuai standar, jangan sampai melebihi kapasitas, apalagi kapal yang bisa dikatakan tidak baru lagi,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler oleh antara. (fjr/sumber : antaranews)