ChanelMuslim.com – Seperti diketahui, Rasulullah memiliki kepribadian yang sangat mulia. Oleh sebab itu, sebagai Muslim, sudah seharusnya kita berusaha meneladaninya walaupun kita tidak akan bisa mencapai setara dengan sifat mulia Rasulullah.
Baca Juga: Mengetahui Kebiasaan Rasulullah yang Mudah Ditiru
Tutur Kata yang Lembut Menjadi Kepribadian Rasulullah
Namun, hal yang terpenting adalah kita sebagai Muslim telah menunjukkan bahwa teladan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari adalah dari Rasulullah.
Dilansir Kitab Sehari Di Kediaman Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim, Aisyah radhiyallahu anha menuturkan, “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam tidaklah berbicara seperti yang biasa kamu lakukan (yaitu berbicara dengan nada cepat).
Namun, beliau Shalallaahu alaihi wasalam berbicara dengan nada perlahan dan dengan perkataan yang jelas dan terang lagi mudah dihafal oleh orang yang mendengarnya.” (HR. Abu Daud)
Beliau adalah seorang yang rendah hati lagi lemah lembut, sangat senang apabila perkataannya dapat dipahami.
Di antara bentuk kepedulian beliau terhadap umat ialah dengan memperhatikan tingkatan-tingkatan intelek-tualitas dan pemahaman mereka di dalam berkomunikasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa beliau adalah seorang yang sangat penyantun lagi sabar. Diriwayatkan dari ‘Aiysah radhiyallahu ‘anha bahwa ia berkata, “Tutur kata Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam sangat teratur, untaian demi untaian kalimat tersusun dengan rapi, sehingga mudah dipahami oleh orang yang mendengarkannya.” (HR. Abu Daud)
Baca Juga: Labu Menjadi Bagian Penting bagi Nabi Yunus dan Rasulullah
Memiliki Sifat Pemalu
Selain itu, Anas bin Malik Radhiyallahu anhu mengungkapkan, “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam sering mengulangi perkataannya tiga kali agar dapat dipahami.” (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam selalu berlaku lemah lembut kepada orang lain. Dengan sikap seperti itulah orang-orang menjadi takut, segan serta hormat kepada beliau.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia berkata, “Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam. Beliau mengajak laki-laki itu berbicara sehingga membuatnya menggigil ketakutan.”
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam berkata kepadanya, “Tenangkanlah dirimu! Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah putra seorang wanita yang biasa memakan dendeng.” (HR. Ibnu Majah)
Selain kepada umatnya, Rasulullah juga memiliki sikap lemah lembut kepada keluarganya.
Beliau Shalallaahu alaihi wasalam tidak pernah membuat kaget keluarga atau membuat mereka takut.
Namun, beliau menemui keluarga dengan sepengetahuan mereka dan dengan memberi salam terlebih dahulu. (Lihat Zaadul Ma’aad II/ hal 381).
Kemudian, di antara kepribadian Rasulullah lainnya adalah pemalu. Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallah ‘anhu mengatakan, “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam itu lebih pemalu daripada gadis dalam pingitan.
Apabila beliau tidak menyukai sesuatu, niscaya kami dapat mengetahui ketidak sukaan beliau itu dari wajahnya.” (HR. Al-Bukhari)
Sahabat Muslim, semoga kita bisa setidaknya sedikit meneladani kepribadian Rasulullah yang mulia. [Cms]