ChanelMuslim.com – Founder Rumah Peradaban, Arief Munandar meninggal dunia Selasa, (13/7/2021) di Rumah Sakit Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beliau dikenal sebagai tokoh yang berfokus pada pembinaan generasi muda.
Baca Juga: Kabar Duka, Suami Astri Ivo Meninggal Dunia
Ucapan Belasungkawa
Hal ini dibuktikan dengan rutinnya Rumah Peradaban memberikan beasiswa kepada belasan pelajar. Selain sebagai Founder Rumah Peradaban, Arief juga sering menjadi narasumber dalam acara-acara yang diselenggarakan Masjid ITB.
“Keluarga Besar YPM Salman ITB turut berduka cita atas wafatnya Dr. Arief Munandar, pada Selasa, 13 Juli 2021 malam, dalam perjuangannya melawan Covid-19.
Almarhum merupakan founder Shafa Community, Rumah Peradaban, dan juga Peopleshift. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam pembinaan generasi muda, dan sering menjadi narasumber kegiatan di Masjid Salman ITB, di antaranya Syukuran Wisuda Aktivis dan Pembinaan Perintis.
Mudah-mudahan, ilmu bermanfaat yang beliau bagikan menjadi amal jariyah yang pahalanya senantiasa mengalir. Semoga almarhum diterima amalnya, diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” tulis akun instagram @salmanitb
Baca Juga: Bupati Kabupaten Bekasi, Eka Supria Meninggal Dunia
Postingan Terakhir Arief Munandar
Selain aktif menjadi pembicara, pada 2020, Arief juga aktif membuat konten di instagramnya @bangariefm.
“Langkah untuk menjadi hebat dimulai dengan proyeksi, diikuti dengan proteksi yang menghasilkan prestasi, yang terus dipertahankan sehingga membentuk reputasi, dan digenapkan dengan meninggalkan legacy.”
Itulah salah satu kutipan yang diposting oleh Bang Arief dalam akun instagramnya.
Arief memposting untuk terakhir kalinya pada akhir tahun baru 2020, tepatnya 31 Desember 2020. Ia menuliskan caption di instagram yang menguatkan para netizen agar bisa selalu menggali insight dari setiap peristiwa.
“Selamat Tinggal 2020, Selamat Datang 2021
Beberapa jam lagi kita akan berpisah dengan tahun 2020, dan memasuki tahun 2021. Tampaknya kita sepakat, 2020 adalah tahun yang penuh tantangan di hampir seluruh bidang kehidupan.
Organisasi pada tingkatan apapun, dan juga individu, telah dihadapkan pada tuntutan untuk terus mentransformasi diri, agar bisa tetap relevan di Revoluasi Industri Keempat, yang merupakan revolusi digital.
Ketika sebagian dari kita masih tertatih menjawab tantangan tersebut, datang pula pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh sudut bumi.
Banyak dari kita yang oleng dan limbung. Tak sedikit pula yang terkapar kalah.
Di dalam Kitab Suci, Tuhan sudah mengisyaratkan bahwa hari-hari, termasuk di dalamnya kemenangan dan kekalahan, kejayaan dan keterpurukan, senantiasa dipergilirkan di antara manusia.
Tugas kita adalah selalu menggali insight dari setiap peristiwa, dan kemudian memformulasikan langkah perubahan dan perbaikan yang kemudian diimplementasikan di tahap-tahap kehidupan selanjutnya. Dengan demikian, kita memastikan bahwa quality of life kita senantiasa meningkat dari hari ke hari, yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas dan kualitas kontribusi kita bagi umat manusia dan peradaban.
Tiga ratus enam puluh enam hari di tahun 2020 hampir tuntas kita jalani. Semoga sudah genap lesson learnt yang kita pelajari, dan sudah pula diformulasikan sebuah rencana untuk terus membangun diri menjadi hamba Tuhan, anggota keluarga, serta warga negara dan warga dunia, yang kehadirannya lebih bermakna dan kontributif di tahun 2021 yang sebentar lagi kita masuki. Aamiin,”
Sahabat Muslim, Mari kita doakan beliau semoga Allah merahmatinya dan dilapangkan kuburnya serta dijauhkan dari siksa kubur. Aamiinn. [Cms]