Chanelmuslim.com – Akhir hidup yang indah dari perjalanan hidup Abu Sufyan bin Harits adalah sebuah perjalanan menuju petunjuk setelah berada dalam kesesatan; perjalanan menuju cinta kasih setelah berada dalam kebencian; dan perjalanan menuju kebahagiaan setelah berada dalam kesengsaraan.
Abu Sufyan benar-benar menghabiskan waktunya untuk ibadah. Setelah Rasulullah wafat, ruhnya mendambakan kematian agar bisa bertemu dengan Rasulullah di kampung akhirat. la terus menjalani hidup, sementara kematian menjadi cita- citanya.
Baca Juga: Ketika Abu Sufyan bin Harits Berjalan dari Kegelapan Menuju Cahaya
Akhir Hidup yang Indah Setelah Menggenggam Cahaya
Pada suatu hari, orang-orang melihatnya berada di pemakaman Baqi’ sedang menggali liang kubur. Ketika orang-orang itu terheran-heran, ia berkata, “Aku sedang menyiapkan kuburanku.”
Tiga hari kemudian, ia terbaring di rumahnya, sementara istri dan anaknya menangisinya. la membuka matanya dan terlihat sangat tenang. la berkata kepada mereka, “jangan menangisiku. Sejak masuk Islam, aku tidak pernah berbuat dosa. ”
Sebelum merapatkan kepalanya di dada, ia melihat ke atas menyampaikan salam perpisahan kepada dunia.
Ini adalah kisah tentang rahmat Allah yang sangat luas, yang terbuka untuk hamba yang bersujud di hadapan-Nya setelah sekian lama tenggelam dalam kesesatan.
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom