ChanelMuslim.com – Surat Yasin ayat 16 menjelaskan tentang penegasan para Rasul bahwa mereka benar-benar merupakan utusan Allah.
Mereka menegaskan bahwa seandainya mereka berdusta, maka Allah pasti akan menimpakan azab.
Baca Juga: Surat Yasin Ayat 14 dan 15, Kaum yang Mengingkari Rasul
Isi Surat Yasin Ayat 16
قالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيُْمْ لَمُرْسَلُونَ
“Mereka (para Rasul itu) berkata, “Tuhan kami yang mengetahui bahwa sesungguhnya kami benar-benar diutus kepada kalian (sebagai Rasul).”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, para ulama tafsir menjelaskan bahwa ucapan para Rasul ini dikuatkan dengan 3 penekanan (ta’kid), yaitu sumpah, kata Inna, dan lam taukid.
Ucapan Robbunaa ya’lamu itu menduduki kedudukan sumpah. Para Rasul itu menyatakan bahwa mereka benar-benar utusan Allah.
Apabila seandainya mereka berdusta mengaku-ngaku sebagai utusan Allah padahal bukan, pasti Allah akan menghinakan mereka dan segera menimpakan adzab kepada mereka (disarikan dari Tafsir as-Sa’di).
Sebagaimana ketika orang-orang kafir Quraisy mendustakan bahwa Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam adalah utusan Allah dan menganggap beliau mengada-adakan kedustaan atas nama Allah, maka Allah memerintahkan kepada beliau untuk menyatakan, “Cukuplah Allah sebagai saksi bagi kita.”
…قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَلَا تَمْلِكُونَ لِي مِنَ اللَّهِ شَيْئًا هُوَ أَعْلَمُ بِمَا تُفِيضُونَ فِيهِ كَفَى بِهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: Jika aku mengada-adakan kedustaan atas NamaNya, maka kalian tidak akan mampu melindungi aku dari adzab Allah sedikitpun.
Dan Dia Paling Mengetahui tentang apa yang kalian ucapkan (tentang al-Quran). Cukuplah Dia sebagai saksi antara aku dan kalian, dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang (Q.S. Al-Ahqaf: 8).
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 17
Tidak Ada Satu pun yang Bisa Menghalangi Azab Allah
Allah juga menjelaskan bahwa apabila Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam mengada-adakan kedustaan atas nama Allah, maka Allah akan segera mengadzab beliau dan tidak ada satu pun pihak yang bisa menghalangi terlaksananya adzab Allah tersebut.
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ (44) لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ (45) ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ (46) فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ (47)
“Kalau seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan kedustaan ucapan atas nama Kami, sungguh Kami akan mengambilnya dengan Tangan Kanan (dengan kuat), kemudian Kami putus urat jantungnya.
Maka tidak ada seorangpun dari kalian yang bisa mencegahnya (Q.S Al-Haqqaah: 44-47). [Cms]