• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 31 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Al Hasan bin Al Haitsam Ilmuwan Muslim yang Dilupakan

April 10, 2023
in Khazanah
Al Hasan bin Al Haitsam Ilmuwan Muslim yang Dilupakan

Foto: Tribun Jogja

144
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Al Hasan bin Al Haitsam Ilmuwan Muslim yang Dilupakan

KIPRAH ilmuwan muslim memang banyak yang tidak diketahui. Kini kita lebih mengenal ilmuwan-ilmuwan Barat, sementara jika dibuka lagi literatur banyak ilmuwan muslim justru yang terlebih dulu memberikan prestasi dan penemuan-penemuan bermanfaat.

Tetapi kemudian banyak pula ilmuwan Barat yang mengganti nama suatu penemuan dengan nama pribadinya, atau menyembunyikan literaturnya.

Seperti halnya Al-Hasan bin Al-Haitsam seorang ilmuwan muslim terkemuka dan memiliki prestasi yang menonjol diantara para ilmuwan dibidang ilmu pengetahuan alam.

Akan tetapi sangat disayangkan adalah dia tidak mendapatkan haknya, namanya terkubur, dan tidak mendapatkan kedudukan yang semestinya.

Baca Juga: Menyasar Pelosok, Muslimah Wahdah Soppeng Tebar Iftar Tahap 2 di Jekkae, Kec. Citta

Al Hasan bin Al Haitsam Ilmuwan Muslim yang Dilupakan

Ia memiliki nama lengkap Abu Al-Hasan bin Al-Hasan bin Al-Haitsam, ia lebih dikenal dengan nama Al-Bashri. Lahir di Bashrah, Iraq pada tahun 354 H (965 M) dan wafat di tahun 430 H (1039 M) di Cairo.

Ia belajar di Bashrah kemudian ke Iraq untuk mendalami ilmu-ilmu agama baru kemudian matematika, astronomi, kedokteran dan filsafat.

Bidang yang menonjol pada Ibnul Haitsam diantaranya:

– Ilmu matematika yang meliputi ilmu hitung, aljabar, geometri dan hitungan trigonometri.

– Ilmu pengetahuan alam; terutama ilmu optik yang oleh Ibnul Haitsam disebut “ilmu al-manazhir.”

– Ilmu Falak atau ilmu astronomi sebagaimana yang dikatakan oleh para ilmuan Islam.

Di umur 30 tahun Ibnul Haitsam pergi ke Mesir atas undangan Khalifah Dinasti Fatimiyah, Al-Hakim Biamrillah. Dia mengjabiskan sebagaian besar waktunya di Cairo.

Disana ia melanjutkan penelitiannya dan menulis banyak buku. Ibnul Haitsam hidup di Cairo dalam keadaan sederhana dan tawadhu, dia hanya tinggal di sebuah kamar di dekat pintu gerbang Masjid Al-Azhar.

Dia terpaksa menyibukkan diri dengan menggandakan buku-buku Euklides dan Ptolemaeus serta lainnya dan menjual di depan mesjid Al-Azhar untuk menyambung hidupnya.

Diantara penemuannya adalah:

– Ibnul Haitsam membongkar teori lama yang diwariskan ilmu filsafat Yunani bahwa penglihatan terjadi akibat keluarnya seberkas cahaya dari mata orang yang melihat objek benda sehingga terjadilah penglihatan.

Ibnul Haitsam justru menemukan teori sebaliknya, bahwa penglihatan terjadi akibat adanya seberkas cahaya pada objek benda yang dilihat ke mata sehingga berpengaruh padanya.

Teori sederhana ini sangat logis dan wajar jika disebut “pembuka yang nyata” bagi ilmu pengetahuan sebagai “langkah yang besar” dari langkah peradaban manusia.

– Ibnul Haitsam mempelajari studi keterbalikan dengan menggunakan cermin datar dan cermin cekung dan berhasil membuat kaidah khusus untuk itu.

Dia menentukan posisi dan pengaruh pertemuan cahaya dan bagaimana cara memperbesar gambar.

– Menunjukkan adanya perbedaan ketebalan cahaya pada berbagai macam media (seperti kaca, air, udara, dan benda lainnya) serta menjelaskan bahwa tingkat pembiasan cahaya berbeda-beda antara satu media dengan lainnya.

– Penelitiannya pada lensa ( istilah Ibnu Haitsam untuk kaca pembesar) dan potensi pembesarannya membuka jalan bagi penemuan kaca mata.

– Dia mempelajari anatomi mata, menjelaskan susunannya dengan gambar-gambar dan membuat nama pada setiap bagiannya seperti yang kita kenal sekarang.

– Al Hasan bin Al-Haitsam menemukan suatu pemikiran tentang ruang gelap dan melakukan eksperimen yang menjadi dasar pembuatan kamera dan perlengkapan lainnya seperti lampu sorot, televisi dan video.

Ibnul Haitsam adalah contoh ilmuwan yang berhati mulia, bersih hatinya dan mencintai kebaikan. Hal ini dapat diketahui dari penghormatannya yang diberikan kepada para ilmuwan dan tidak menyelewengkannya.

Apabila dalam penelitiannya dia menemukan suatu hal yang baru, dia menyebutkan dalam buku-bukunya dengan sikap tawadhu dan tidak sombong.

Ibnul Haitsam bukanlah orang yang suka mendekatkan diri pada penguasa untuk mendapatkan penghargaan atau materi.

Dia memilih profesi sebagai pengganda naskah-naskah manuskrip dan menjualnya dan ia hanya cukup menggandakan tiga manuskrip yang cukup untuknya hidup setahun.

Setelah itu, dia menjalani hari-harinya dengan zuhud agar dapat konsentrasi melakukan penelitian dan menulis karya-karyanya. (w)

Sumber : 147 Ilmuan Terkemuka dalam Sejarah Islam, Muhammad Gharib Gaudah, Pustaka Al-Kautsar

Tags: Al Hasan bin Al Haitsam Ilmuwan Muslim yang Dilupakan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Belajar Maaf dari Buya Hamka

Next Post

Berkah Ramadan, Salimah Bojonggede Raih Omzet Rp25 Juta dari Jualan Salimah Food

Next Post
Berkah Ramadan, Salimah Bojonggede Raih Omzet Rp25 Juta dari Jualan Salimah Food

Berkah Ramadan, Salimah Bojonggede Raih Omzet Rp25 Juta dari Jualan Salimah Food

Salimah Meriahkan Pertengahan Ramadan dengan Khatam Qur’an dan Berbagi Takjil

Salimah Meriahkan Pertengahan Ramadan dengan Khatam Qur'an dan Berbagi Takjil

Penyebab flexing menurut dosen psikologi UGM

Penyebab Flexing, Ini Kata Dosen Psikologi UGM

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5098 shares
    Share 2039 Tweet 1275
  • Ayu Ting Ting Tampil Tertutup dan Hadiri Kajian Bersama Al-Habib Umar Bin Hafidz

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1526 shares
    Share 610 Tweet 382
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7565 shares
    Share 3026 Tweet 1891
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3156 shares
    Share 1262 Tweet 789
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5131 shares
    Share 2052 Tweet 1283
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2037 shares
    Share 815 Tweet 509
  • Hukum Tahajud setelah Subuh karena Telat Bangun

    1251 shares
    Share 500 Tweet 313
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga