ChanelMuslim.com – Pilih jodoh sekelas UI, siapa yang tidak mau? Tentu semua kaum hawa memiliki keinginan bisa menikah dengan laki-laki yang berpendidikan, tampan, saleh dan mempunyai masa depan cerah. Begitu pula kaum adam yang ingin memiliki istri pintar, cantik, shalehah dan berasal dari keluarga baik.
Kriteria jodoh seperti pendidikan, fisik, harta, latar belakang keluarga dan agama menjadi standar dalam proses pencarian. Ada yang fisiknya rupawan tetapi tidak berpendidikan. Ada juga yang memilliki banyak harta, berasal dari keluarga baik tapi tidak rupawan dan tidak berpendidikan. Akhirnya, tidak yakin kalau dia jodoh kita karena tidak sesuai harapan.
Baca juga: Move On Sebelum Menikah
Semua standar tersebut membuat kita terus mencari. Bahkan menghabiskan banyak waktu untuk sibuk mencari cara menemukan si dia. Hingga kita lupa untuk memantaskan diri. Padahal, dia yang berkualitas akan mencari jodoh yang juga berkualitas.
Rasulullah bersabda, “Ruh-ruh itu diibaratkan seperti tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadist tersebut bisa diperkirakan bahwa jodoh merupakan cerminan diri. Ruh kita akan mengenali ruh pasangan kita begitu juga sebaliknya. Sebab itulah jodoh sering dikatakan seperti cerminan diri.
Lalu, siapa pemilik ruh tersebut? Hal ini sering kali kita abaikan.
Kita sibuk dalam proses pencarian tetapi lupa mencari si pemilik ruh pasangan kita. Padahal Allah menggenggam ruh-ruh tersebut. Bahkan Rasulullah memberikan kriteria dalam memilih pasangan yang benar.
Rasulullah bersabda, “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
Oleh karena itu, jangan sibuk mencari jodoh sesuai standar tapi sibuklah menjadikan diri sesuai standar. Standar tersebut juga bukan tanpa dasar tetapi berdasarkan anjuran Rasulullah. Tentu saja Rasulullah memberikan anjuran yang paling benar karena beliau adalah suri teladan bagi kita. [Wnd]