ChanelMuslim.com- Mahar berupa hafalan Al-Qur’an ataukah pengajaran Alquran? Sebagian orang memang menjadikan hafalan Al Quran sebagai mahar dalam pernikahan yang akan dilangsungkan.
Mahar yang berarti mas kawin ini merupakan sesuatu yang diserahkan suami untuk istri pada akad nikah. Akan tetapi, jika dalam istilah maka mahar berarti barang yang diserahkan dalam pernikahan baik yang disebutkan dalam akad atau diwajibkan sesudahnya dengan keridhaan dari kedua mempelai atau keridahaan hakim.
Mahar berupa hafalan Al-Qur’an
Mengutip dari buku karya Muhammad Abduh Tuasikal “Siap Naik Pelaminan” menyebutkan para ulama yang membolehkan mahar berupa hafalan Al-Qur’an sepakat bahwa harus ditentukan surah apa dan ayat berapa yang akan dihafalkan sebagai mahar.
Karena surah dan ayat itu berbeda-beda. Sedangkan untuk masalah qira’ah apa yang dipakai, para ulama berselisih pendapat.
Baca Juga : Hukum Beri Syarat Menikah: Tidak Boleh Poligami
Lebih baik mahar dengan hafalan Al-Qur’an bukan sekadar dibacakan atau disetorkan. Namun bagusnya adalah diajarkan.
Sebagaimana Imam Nawawi menyimpulkan hadits Sahl bin Sa’ad di atas dengan menyatakan bahwa mahar itu baiknya berupa pengajaran Alquran.
Beliau berkata,
Di dalam hadits terdapat dalil akan bolehnya mahar berupa pengajaran Al-Qur’an.” (Syarh Shahih Muslim, 9: 192)
Sedangkan Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia lebih cendurung memahami hadits Sahl bin Sa’ad untuk mahar berupa pengajaran Al-Qur’an dibolehkan jika tidak didapati mahar berupa harta.
Pengajaran Alquran itu termasuk jasa yang diberikan sebagai mahar. Dalam Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia disebutkan,
“Boleh menjadikan pengajaran Alquran pada wanita sebagai mahar ketika akad saat tidak didapati harta sebagai mahar.” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah no. 6029, 19: 35).
Baca Juga : 12 Pertimbangan untuk Menikah
Hal yang sama diutarakan oleh Imam Bukhari, beliau membawakan judul Bab untuk hadits Sahl bin Sa’ad di atas,
“Menikahkan orang yang sulit untuk menikah, berdasarkan firman Allah Ta’ala: “Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).”
Kesimpulannya, yang lebih baik, mahar berupa pengajaran Alquran pada istri atau pengajaran hafalan Alquran padanya, bukan sekadar menyetorkan hafalan. Namun itu dilakukan ketika jelas tidak punya harta sebagai mahar. Wallahu a’lam.