ChanelMuslim.com – Setelah sukses menggelar Keuangan Syariah Fair 2016 perdana di Gandaria City, kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan industri perbankan syariah di Indonesia menggelar pameran kedua di Palembang Indah Mall Sumatera Selatan pada 24 – 27 Maret mendatang.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki sangat antusias dengan kegiatan iB Vaganza ini karena menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat mengenai Bank Syariah.
“Dengan adanya Expo iB Vaganza di Palembang ini, masyarakat dapat mengetahui dan memahami apa itu Bank Syariah serta saya yakin masyarakat Provinsi Sumsel akan tertarik dengan Bank Syariah ini, karena bank syariah ini tidak kalah dengan bank lainnya,” ujarnya dalam sambutannya seperti chanelmuslim. com kutip dari laman lintasperistiwa.
Wagub juga berharap Bank Syariah dapat bersinergi dengan Pemprov Sumsel.
“Maka itulah Pemprov Sumsel akan selalu mendukung dan mesupport perbankan bank syariah agar terus tetap bersinergi, sebab bank syariah dalam perekonomian di sumsel sangat membantu, semoga dengan adanya kegiatan ini, kedepannya bank syariah lebih baik dan maju lagi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Deden Firman Hendarsyah mengatakan, kegiatan Expo IB Vaganza ini adalah rangkaian dari Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah.
Pelaksanaan kegiatan IB Vaganza pada tahun 2016 merupakan bagian dari rangkaian Kampanye Nasional Aku Cinta Keuangan Syariah yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada tanggal 14 Juni 2015 lalu di acara Rakyat Syariah di Jakarta”, kata Deden Firman.
Deden Firman melaporkan bahwa dalam Expo IB Vaganza ini diikuti oleh OJK dan 13 pelaku industri keuangan Syariah yaitu BTPN Syriah, Bank Mega Syariah, Bank BTN Syariah, Bank CIMB Niaga Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, BRI Syariah, BPD Sumsel Babel Syariah, Maybank Syariah, OCBC Syariah, Asuransi Takaful dan Askrida.
Menurutnya, sebagai industri yang sedang bertumbuh, kegiatan IB Vaganza ini dirasakan sangat bermanfaat.
“Untuk itulah industri perbankan dan keuangan syariah nasional perlu terus melakukan sosialisasi dan edukasi public (campaign) agar produk serta jasa layanan syariah yang semakin beragam dan berdaya saing dapat lebih dikenal dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Disamping itu juga agar dapat berkontribusi secara nyata dan optimal dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional yang berkesinambungan”, ujarnya
Deden menjelaskan, berdasarkan data OJK per Desember 2015, industri perbankan syariah terdiri dari 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS) yang dimiliki oleh Bank Konvensional dan 163 BPRS. Dengan total asset sebesar Rp. 296,262 Triliun, pangsa pasar BUS dan UUS telah mencapai pangsa pasar sebesar 4,87%. Untuk total pembiayaan dan dana pihak ketiga masing-masing sebesar Rp. 231,175 Triliun.
“Selain itu, sebagai rangkaian kegiatan IB Vaganza Palembang juga akan dilaksanakan Workshop Perbankan Syariah kepada komunitas blogger di wilayah Palembang pada tanggal 26 Maret 2016 bertempat di Emilia Hotel Palembang dengan materi kebijakan pengembangan perbankan Syariah di Indonesia, Produk perbankan Syariah dan diakhiri dengan sesi materi creative Writing”, jelasnya. (jwt/lintas peristiwa)