ChanelMuslim.com – Kisah Ashabul Kahfi sangatlah terkenal karena tercantum dalam surat Al-Kahfi yang sering dibaca oleh umat Islam pada setiap hari Jumat.
Ashabul Kahfi adalah kisah para pemuda yang diberi petunjuk oleh Allah Ta’ala.
Baca Juga: Yordania : Goa Ashabul Kahfi dan Laut Mati
Kisah Ashabul Kahfi Terkait Mengenal Allah dan Mengingkari Keyakinan Kaum Mereka
Dilansir dari channel telegram KisahIslami @SirahIslam yang mengambil sumber dari Qishash al Anbiya’, Syaikh Abdur Rahman bin Nashir as-Sa’di, kisah no 33 dan 34.
Dijelaskan bahwa mereka mengenal Allah dan mengingkari keyakinan kaum mereka yang menyembah berhala.
Mereka mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah akidah mereka disertai dengan perasaan takut akan kekejaman dan kekerasan kaum mereka, seraya berkata seperti yang terdapat dalam surat Al-Kahfi.
“Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia.
Sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (Al-Kahfi: 14).
“Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai Tuhan-tuhan (untuk disembah).
Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka).
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-ada kebohongan terhadap Allah.” (Al-Kahfi: 15).
Baca Juga: Allah yang Mengukuhkan Hati Orang Beriman
Memohon kepada Allah
Setelah mereka sepakat mengenai keyakinan tersebut dan mereka menyadari bahwa mereka tidak mungkin menjelaskannya kepada kaum mereka.
Mereka pun memohon kepada Allah Ta’ala supaya dimudahkan urusan mereka.
“Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (Al-Kahfi: 10).
Kemudian, mereka berlindung ke gua, lalu Allah Subhannahu wa Ta’ala memudahkan urusan mereka, melapangkan lubang gua serta menempatkan pintunya di sebelah utara.
Bersambung ….
[Ind/Camus]