ChanelMuslim.com – Mengapa ada malam lailatul qadr? Malam Lailatul Qadr adalah malam yang dinantikan oleh umat muslim di bulan Ramadan. Di malam ini terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. Sehingga bayak umat islam yang berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih malam Lailatul Qadr. Akan tetapi taukah mengapa Allah subhanahu wa ta’ala memberikan malam Lailatul Qadr?
Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitanya Al-Muwaththa dimana dalam hadist tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diperlihatkan umur umat-umat sebelumnya sangat panjang sekali. Otomatis ibadah yang mereka lakukan akan semakin banyak dan otomatis pahala yang aka mereka raih bisa lebih banyak.
Baca juga: Sagon, Kue Kering Tradisional Khas Lebaran
Nah, ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengetahuai hal ini, akhirnya Nabi memandang bahwa umur umatnya sangat singkat sekali. Sehingga ibadah yang dilakukan umatnya tidak bisa membandingi ibadah yang dilakukan oleh umat-umat sebelumnya. Pahala yang meraka raih tidak dapat dibandingkan dengan pahala umat-umat sebelumnya.
Akhirnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengadu kepada Allah subhanahu wa ta’ala supaya diberi keistimewaan supaya pahala umatnya bisa mengejar atau menandingi pahala umat-umat sebelumnya.
Akhirnya permintaan Nabi diijabah kemudian Allah memberikan satu malam yang istimewa, dimana malam ini jauh lebih baik dari seribu bulan yakni malam Lailatul Qadr. Jadi kenapa Allah subhanahu wa ta’ala memberikan malam Lailatul Qadr kepada umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam supaya umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sekalipun umurnya pendek, sekali pun umurnya singkat, tapi pahalanya bisa menandingi umat-umat sebelumnya.
Malam Lailatul Qadr ini merupakan keistimewaan khusus yang hanya dierikan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri yang tidak Allah berikan kepada umat-umat sebelumnya.
Hanya saja keistimewaan umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ini memiliki dua kriteria sebagaimana disebutkan oleh Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-maliki dalam khosoisul Ummah Al-Muhammadiyah.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com