Oleh Ustadz Budi Ashari, Lc
Chanelmuslim.com – Hari itu Nabi sangat terkejut. Luar biasa terkejutnya. Beliau berjalan sangat tergesa. Terlihat betul wajah gusar dan takutnya. Hingga terjatuhlah selendang beliau tanpa disadarinya.
Nabi terus berjalan….
Hingga sampailah di lapangan tempat biasa beliau sholat ‘ied. Seseorang menyeru dengan suara tinggi memanggil masyarakat: Ash Sholatu Jami’ah.
Masyarakat bergegas kumpul; laki, perempuan, besar dan kecil.
Nabi segera memimpin sholat dengan cara sholat yang tidak biasa.
Suara makmun terdengar menangis, terisak karena takut kepada Allah.
Dalam sholat itu Nabi diperlihatkan surga neraka.
Tentang neraka beliau berkata: Aku belum pernah melihat pemandangan yang lebih menakutkan dari itu. Ya Allah selamatkan kami dari neraka.
Selesai sholat, beliau berdiri di hadapan semua menyampaikan pesan dan nasehat yang mengingatkan tentang kebesaran-kebesaran Allah.
Dan matahari pun kembali memancarkan cahayanya…
Dan bumi pun kembali terang.
Peristiwa GMT 2016 memang peristiwa alam.
Tapi ini masalah penyikapan. Karena gerhana pun pernah terjadi di zaman Rasul.
Rasul mengajari sikap berbeda-beda untuk peristiwa alam yang berbeda.
Bandingkan…
Sebagian kita menyikapi hujan dengan umpatan, sementara Rasul menyambutnya dengan kegembiraan dan doa.
Sebagian kita menyikapi gerhana sebagai tontonan menyenangkan, sementara Rasul menyikapi dengan keadaan di atas.
Pertanyaan: Tahukah anda bagaimana sikap Nabi saat melihat bulan bercahaya di malam hari?
Jangan dikira-kira. Belajarlah…
Alam ini ada Yang Mengatur
Yang Mengatur alam, yang mengajari kita bersikap dengan benar.
Ampuni, ya Robb… []
Sumber:
#sapapagi.BA
Disalin dari laman page facebook Budi Ashari, Lc