Chanelmuslim—Masalah konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan belum juga beres, kini parpol berlambang Ka’bah ini ditambahi masalah hukum yang menjerat kadernya.
Adalah Fanni Safriansyah alias Ivan Haz, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PPP, yang sejak beberapa hari lalu berurusan dengan kepolisian, akhirnya ditahan di Polda Metro Jaya, Senin (29/2/2016). Ia diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDR) terhadap pembantunya yang bernama Topiah (20).
Penyidik dari Polda Metro Jaya memiliki alat bukti yang cukup kuat untuk menahan dan menetapkan tersangka Ivan Haz. Rekaman CCTV menjadi salah satu bukti kasus KDRT-lah yang menjerat anak mantan politisi senior PPP Hamzah Haz ini.
Rekaman CCTV yang disita polisi menunjukkan gambar detik-detik penganiayaan terhadap korban yang bernama Topiah (20) di lift sebuah apartemen kediaman Ivan Haz. Korban tampak beberapa kali ditampar dengan keras dan melakukan tindak kekerasan lainnya kepada pembantunya itu.
“(Ivan Haz ditahan) atas sangkaan Pasal 44 dan 45 UU KDRT No 23 Tahun 2004,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, seperti dikutip detikcom di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/2/2016). Jika terbukti bersalah, Ivan Haz terancam dengan hukuman bui 10 tahun.
“PPP menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh kepolisian termasuk penggunaan kewenangan penahanan terhadap Ivan Haz. Karenanya, PPP tidak akan melakukan intervensi ataupun mempengaruhi proses hukum tersebut,” kata juru bicara Fraksi PPP, Arsul Sani kepada wartawan, Selasa (1/3/2016).
Menurut Sani, PPP mempersilakan Ivan Haz menggunakan hak hukumnya untuk membela diri sebagai tersangka. Bila membutuhkan bantuan, Ivan bisa memintanya ke partai.
“Dalam hal memerlukan bantuan hukum untuk memperkuat tim penasihat hukumnya, maka Ivan Haz dipersilakan berkomunikasi dengan LBH PPP,” tandasnya. (mr/foto:detikcom)