Chanelmuslim–Komunitas lesbian, gay, biseksual, dan trangender (LGBT) kian gencar mempromosikan gaya hidup mereka lewat jalur situs online. Sebagian ada yang menggunakan jalur domain, sebagian lainnya menyasar media sosial.
Yang belakangan membuat masyarakat miris adalalah munculnya media sosial yang menyasar generasi muda yang masih pelajar. Mereka membuat komunitas gaykids di jalur medsos. Bukan hanya postingan-postingan mereka yang menggunakan bahasa sangat vulgar, tapi juga disertai foto-foto adegan mesum sesama jenis.
Jika kampanye dan promosi gaya hidup LGBT itu dibiarkan, dikhawatirkan akan mengancam masa depan generasi bangsa dan merusak tatanan sosial kemasyarakatan di Indonesia.
Angota Komisi III asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil mendesak pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pemblokiran atas situs-situs tersebut.
Menurut Nasir, pemblokiran dapat dilakukan seperti halnya menghadapi persoalan terorisme, di mana pemerintah memblokir situs-situs yang mempertontonkan ajakan untuk bergabung ke dalam kelompok radikal.
“Jadi jangan hanya situs yang dianggap propaganda terorisme saja yang ditutup, LGBT juga,” kata Nasir, saat rapat gabungan antara Komisi I dan III dengan pemerintah, di gedung DPR Senayan, seperti dikutip Kompas (16/2/2016).
Ia setuju jika hak LGBT harus dilindungi. Hal tersebut senada dengan pernyataan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya. Meski demikian, menurut Nasir, kepentingan masyarakat yang lebih luas juga harus diperhatikan. “Jangan sampai ajaran LGBT ini menyebar ke masyarakat kita. Kita harus melindungi masyarakat kita,” tandas Nasir.
Desakan untuk memblokir situs-situs yang mempropagandakan LGBT juga disuarakan oleh polisisi PKS lainnya, Hidayat Nur Wahid. “Sebagaimana pemerintah memblokir situs-situs berbau radikal terkait terorisme, maka sudah seharusnya juga memblokir situs-situs yang mempropagandakan LGBT,” ujarnya, seperti dilansir Hidayatullah (16/2/2016).
Tak hanya memblokir situs-situs tersebut, Wakil Ketua MPR RI ini juga meminta pemerintah untuk memblokir situs-situs online pendanaan asing terkait kampanye LGBT. “Karena (kampanye) itu akan mengakibatkan kekacauan terhadap Indonesia,” ucapnya. (mr/foto:hamas)