ChanelMuslim.com- Kemajuan teknologi dan peningkatan penggunaan sosial media, anak-anak semakin mudah mengakses informasi tak terkecuali konten pornografi. Melalui alat ini, semua hal dapat dilakukan.
Karena anak yang telah terpapar pornografi dalam jumlah yang tidak bisa dibayangkan dan berpotensi menimbulkan kerusakan otak yang melebihi efek narkoba.
Kenapa anak yang terpapar pornografi sangat rentan mengalami kerusakan di 5 bagian otak?
Menurut Bunda Elly Risman Musa, Psikolog spesialis pengasuhan anak ketika seseorang melihat satu kali pornografi, maka pornografi tadi akan melewati bagian otak PFC atau Pre Frontal Cortex, Otak bagian depan.
PFC ini adalah bagian otak yang menyimpan moral, nilai, perencanaan hidup.Otak akan mengeluarkan hormon norepinephrine.
Yaitu hormon yang membekukan kenangan atau memori yang detail.Sehingga membuat otak tidak berfingsi dan menciut ketika terjadi secara berulang-ulang.
Pada saat yang bersamaan ketika anak melihat pornografi, otak anak mengeluarkan hormon oksitosin.Yaitu hormon yang akan mengikat suami dan istri yang melakukan hubungan seksual.
Kalau ini terjadi pada anak, maka anak akan terikat dengan gambar porno yang dia lihat.Sehingga ingin mengulangi melihat, melihat dan melihat lagi.
Setelah seseorang mencapai klimaks dalam hal seksual akan keluar hormon serotonin yang membuat tubuh terasa relax dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Inilah yang akan membuat anak melakukan aktifitas apakah seks bebas, onani, masturbasi dan kegiatan-kegiatan seks lain yang terlarang sebelum waktunya.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Karena dalam diri manusia, Allah ciptakan naluri melangsungkan keturunan. Naluri ini diciptakan oleh Allah agar manusia terus ada dimuka bumi.
Keturunanya terus berlanjut, bentuk nyatanya adalah kasih sayang anak ke orang tua, kasih sayang orang tua ke anak, rasa cinta terhadap lawan jenis.
Naluri ini sifatnya akan terangsang apabila dirangsang. Hal-hal yang merangsang naluri ini adalah gambar-gambar porno, aktifitas seks nyata, pacaran, adegan-adegan erotis, dll. Naluri ini akan menuntut dipenuhi kalau sudah terangsang.
Tapi rangsanganya bisa dialihkan, dengan menghilangkan hal-hal yang merangsang tadi. Menjauhkan gambar-gambar porno, adegan-adegan erotis, pacaran dll.
Pengalihan ini berupa kegiatan-kegiatan yang positif yang bisa mengalihkan anak pada hal-hal yang sifatnya kegiatan aktif.
Apakah olah raga, ikut kegiatan hobby misalnya pencinta alam, menulis, atau organisasi keagamaan dan ibadah mahdhah.
Bagaimana pendidikan seks untuk anak, berikut penjelasannya.
Bagaimana anak tahu perbedaan jenis kelamin.
Bahwa anak laki-laki itu berbeda dengan anak perempuan. Anak laki-laki harus tumbuh menjadi laki-laki tulen dan anak perempuan juga harus tumbuh menjadi perempuan tulen.
Tidak boleh laki-laki tumbuh menjadi keperempuan-perempuanan dan perempuan menjadi kelelaki-lakian.
Kalau masih kecil dijelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan dari perbedaan fisiknya, misalnya dari rambutnya, cara berpakaianya. Semakin dewasa anak akan paham perbedaan laki-laki dan perempuan.
Memperkenalkan aurat dan pakaian perempuan dan laki-laki.
Membahas aurat ini, dijelaskan ke anak mana bagian-bagian tubuh yang boleh terlihat oleh mahramnya dan yang tidak. Serta pakaian seperti apa yang harus dipakai untuk menutup aurat.
Kalau aurat wanita dengan selain mahram adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Maka pakaian yang harus dikenakan adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Kalau laki-laki auratnya antara pusar sampai lutut. Sehingga pakaian yang dikenakan juga harus menutupi bagian pusar sampai lutut.
Termasuk diajarkan untuk menjaga auratnya, tidak diperlihatkan ke yang bukan mahram dan tidak boleh disentuh-sentuh yang bukan mahram.
Memisahkan tempat tidur antara laki-laki dan perempuan.
Pemisahan tempat tidur ini untuk mempertegas bahwa memang laki-laki itu berbeda dengan perempuan.
Sehingga akan semakin memperkuat laki-laki tumbuh sebagai laki-laki dan perempuan tumbuh sebagai perempuan.
Juga menghindari rangsangan-rangsangan seksual dari ketika mulai masuk masa pra baligh.
Meminta ijin ketika memasuki kamar orang lain pada tiga waktu.
Meminta ijin memasuki kamar orang lain pada tiga waktu adalah ketika menjelang shubuh, siang saat dhuhur dan malam setelah isya’.
Meminta ijin ini dilakukan karena pada saat tiga waktu tersebut orang dewasa sedang beristirahat dan auratnya sering terbuka.
Baca Juga: Waktu Itu Membahas Gadget untuk Anak
Menjaga dan merawat alat kelamin.
Diajarkan bagaimana thaharah, mensucikan alat-alat kelamin dari najis, apakah kencing atau buang air besar.
Juga diajarkan bahwa tidak boleh alat kelamin dipegang-pegang oleh orang lain yang bukan mahram, mahram pun karena ingin membantu membersihkan.
Diajarkan bagaimana kalau anak perempuan yang menjelang menstruasi, bagaimana menjaga kebersihan alat kelamin disaat mens dan mensucikan setelah haid.
Diajarkan juga anak laki-laki yang menjelang baligh diajarkan apa itu mimpi basah dan bagaimana mandi besar setelah mimpi basah dan mensucikan serta membersihkanya.
Demikian pendidikan seks untuk anak diajarkan agar anak laki-laki tumbuh sesuai fithrahnya sebagai laki-laki dan anak perempuan tumbuh sesuai fitrahnya sebagai perempuan.
Dan terjaga kesucian dan kemulianya sampai mereka siap menikah dan memasuki jenjang rumah tangganya.[Ind/Wld].