Chanelmuslim.com- Inilah Masjid Aya Sofia. Sebuah peninggalan bersejarah dari Kekhalifahan Utsmani yang berlokasi di Kota Istambul, Turki. Di bangunan inilah, Sultan Muhammad II berserta mujahidin untuk pertama kalinya shalat Jumat, setelah isi dan ornamen bangunan dibersihkan.
Pada hari Selasa, tanggal 27 Mei 1453 M, Sultan Muhammad II untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Negeri Konstantinopel setelah ia taklukkan. Perhatiannya langsung tertuju ke sebuah bangunan indah yang saat itu sebagai gereja.
Sultan Muhammad memerintahkan stafnya untuk mengubah bangunan indah itu menjadi Masjid Aya Sofia yang berarti ‘kebijaksanaan suci’. Semua ornamen gereja termasuk lambang salib dan lukisan Yesus ditutupi cat baru untuk kemudian dihias dengan ornamen kaligrafi.
Beliau juga melengkapi bangunan Aya Sofia dengan sebuah menara di sudut selatan bangunan. Dan setelah beliau wafat, penggantinya pun membangun lagi menara hingga berjumlah empat.
Arsitek renovasi Masjid Aya Sofia dengan luas 7.570 meter persegi ini adalah seorang arsitek muslim pertama di dunia. Beliau adalah Mimar Sinan. Tak banyak yang tahu, bahwa empat menara tersebut bukan sekadar sebagai hiasan, tapi juga sebagai penyeimbang bangunan jika terjadi bencana gempa.
Di bagian dalam, Aya Sofia didominasi kubah dengan tinggi 55,60 m dan terdapat 40 jendela.
Pintu gerbang bergaya eropa menjadi pintu masuk yang akan mengarahkan pengunjung ke lobi luar bangunan. Ada sekitar lima gerbang utama sebagai pintu masuk ke ruang lobi. Dari lobi, pengunjung masuk ke bangunan utama melalui sembilan gerbang kayu yang antik.
Pada tahun 1937, seorang perusak Islam di Turki, Mustafa Kemal Ataturk, memerintahkan stafnya untuk menghapus cat dan kaligrafi masjid yang menghiasi ornamen kubah. Akhirnya, muncullah ornamen lama yang sengaja ditutup oleh Sultan Muhammad II: gambar Yesus, Bunda Maria, salib, dan lain-lain.
Sejak itu, Ataturk mendeklarasikan bahwa Masjid Aya Sofia yang sudah berumur hampir lima abad dengan status baru sebagai museum, sekaligus sebagai objek wisata.
Para pengunjung yang belum paham tentang pertarungan ideologi dalam sejarah Masjid Aya Sofia ini, akan bingung dengan ornamen interior bangunan. Di sana ada lukisan Yesus, tapi ada juga tulisan kaligrafi Allah dan Muhammad. (mh/wikipedia/foto:fifi)