ChanelMuslim.com – “Kamu Abangnya?” tanyaku pada anak lelaki berwajah Arab tampan yang menuntun tangan anak kecil perempuan usia 3 tahun yang masih menangis di depan jendela.
Anak lelaki itu menggeleng. Lalu penerjemah menyatakan bahwa sang adik kehilangan kakak. Dan, sang anak lelaki itu kehilangan adik.
Sejenak aku menyesalkan jendela yang kacanya banyak dan letaknya di depan stasiun. Sehingga anak perempuan kecil tersebut berharap dan berharap ibunya akan pulang. Dia menatap lirih pada perempuan dewasa yang menggunakan hijab.
Jalan bergegas tanpa memperhatikan ada mata kecil yang menatap penuh harap. Ibunya datang menjemput.
Baca juga: Hebatnya Nabi Yaqub Punya Anak
Perlahan anak lelaki kecil berusia 7 tahun yang tampak lebih dewasa daripada usianya memegang tangan sang gadis kecil (3 tahun) dari kaca yang dingin dan menuntunnya masuk sambil si kecil tetap terisak-isak.
“Demikian Bu, ritme dia kalau sudah selesai mandi sore, yaitu menunggu ibunya. Lain waktu menggambar dan mengaji. Atau menghafal Al-Qur’an.”
Ibunya?
Ya, ibunya meninggal kena reruntuhan Syria. Ayahnya yang mengirim ke sini sementara sang ayah adalah polisi negara jadi wajib ikut berperang.
Ah, tindakan orang dewasa yang mulia, mengakibatkan jutaan air mata terjatuh sia-sia.
Anak mencari ibunya. Ibu mengais-ngais puing mencari anaknya. Demikianlah potret kehidupan di negara yang tertimpa bencana peperangan.
Saat ini sudah usai, namun siapa yang kemudian memperhatikan mereka. Salut itu adalah tetap menyumbang di kala semua kesusahan tampak sudah selesai. Hebat.
Erdogan yang menyediakan lahan untuk mereka dan orang kaya muhsinin Turky. Di kala itu bila ada orang kaya punya rumah 3, maka satunya diberikan untuk menjadi penampungan anak-anak yatim atau yatim piatu Syria.
Semua bercerai-berai. Namun alunan Al-Qur’an terdengar merdu dari dalam rumah. Hebat.
Mereka berharap Allah rida dan mau sampaikan salam pada ibu mereka di alam baka. Aku hanya datang sekejap tapi karena macet. Aku hanya membeli buah-buahan dan sedikit mainan. Lalu menitip uang sedikit. Mereka menyambut dengan senang.
Erdogan juga memerintahkan pedagang buah menyumbang untuk perbaikan gizi anak-anak. Ada saat di mana mereka asik menghafal Al-Qur’an, melupaan kesedihan. Maashaa Allah.
Negeri yang barakah karena menolong ribuan anak yatim dan yatim piatu tanpa ragu. Menolong daripada kematian di musim dingin.
Di situ aku jadi sayang sama Er….n. Aku terharu ada pemimpin yang merupakan lelaki sejati. Dia memikirkan nasib janda dan anak-anak negeri lain.
Foto; zaman dulu yang sekarang nggak ketemu kantornya. Katanya kantor dan orphanage house sudah dibubarkan karena pindah ke ujung pulau.
Telah meceritakan Ahmad bin Muni’ Al-Baghdadi, telah menceritakan Isamil bin Ghulaiah, telah menceritakan kholid Al-hudza, dari Abi Kilabah, dari Aisyah radhiallahu anhu bersabda, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik imanya seorang mu’min yaitu mereka yang baik perilakunya dan mereka yang mengasihi keluarganya.” (HR. Sunan At-Tirmidzi)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: