Oleh: Ustadz Abdullah Haidir, Lc.
ChanelMuslim.com – Amalan yang pertama dihisab adalah shalat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الصَّلَاةُ ، وَأَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي الدِّمَاءِ
“Yang paling pertama dihisab dari seorang hamba (di hari kiamat) adalah shalatnya dan yang paling pertama diputuskan di antara manusia adalah masalah darah.” (H.R. Nasa’i)
Para ulama menjelaskan bahwa perkara pertama yang dihisab terkait dengan hak Allah adalah masalah shalat, sedangkan terkait dengan hak manusia adalah masalah darah.
Baca Juga: Bulan Sya’ban dan Amalan Mendulang Pahala
Amalan yang Pertama Dihisab adalah Shalat yang Paling Utama
Itu artinya, seorang muslim dalam kehidupannya harus benar-benar menjaga hak Allah dalam berbagai bentuk ibadah yang diperintahkan, yang paling utama adalah shalat.
Di sisi lain, mereka pun harus memperhatikan hak manusia, jangan menzaliminya, terutama jangan sampai menumpahkan darahnya secara zalim.
Maknanya, seorang muslim tidak hanya dituntut menjaga hak Allah, tapi juga hak manusia. Jangan sampai ada orang yang rajin shalat, tapi masih ringan lakukan kezaliman kepada orang lain, apalagi jika sampai menumpahkan darah.
Walau tidak melakukannya, mestinya dia menentang dan mengutuk setiap perbuatan zalim, minimal dengan hatinya.
Jangan sampai ada yang justru senang menyaksikan peristiwa tersebut hanya karena korbannya adalah orang yang berbeda pandangan politiknya atau berbeda mazhabnya, apalagi jika korbannya adalah orang-orang muslim yang baik.
Manfaat Shalat untuk Kesehatan
Selain memberikan pahala yang besar, shalat juga bermanfaat untuk kesehatan. dr. Agus Rahmadi, M. Biomed, M.A mengatakan jika ingin terhindar dari penyakit, maka dirikanlah sholat dengan benar. Tapi, juga harus diperhatikan dengan makanan yang benar juga.
Sebab, konsep kesehatan itu sifatnya multiaspek tidak hanya ibadah, tetapi asupan makanan yang masuk juga harus diperhatikan kehalalannya dan thoyyib.
“Kalau hanya sekadar yoga, hanya menenangkan pikiran, berbeda dengan efek sholat yang fokus kepada Sang Khalik. Seolah-olah kita diperhatikan oleh Allah dan kita merasa akan mati besok. Jadi bersungguh-sungguh itu ternyata menimbulkan efek yang berbeda dibandingkan hanya sekadar meditasi,” kata dr. Agus.
dr. Agus Rahmadi juga menegaskan dalam hadist, Rasulullah bersabda: “Hancurkanlah makananmu dengan zikir dan sholat serta jangan tidur setelah makan karena hatimu akan menjadi keras.”
Wallahu a’lam.[ind]