Chanelmuslim.com-Keluarga dai adalah keluarga yang rumahnya tidak ada kemungkaran seperti, musik-musik jahiliyah, majelis pergunjingan dan kebencian, patung dan lukisan makhluk bernyawa, dan dayyuts (yaitu orang yang tidak marah terhadap maksiat anggota keluarganya).
Teladan dalam Berkeluarga
Oleh: Ustadz Farid Nu’man
Seorang dai harus bisa menampakkan citra keluarga dakwah dan harakah. Keluarga yang tegak amar maruf nahi munkar di dalamnya. Rumah mereka benar-benar tempat berteduh, suami tempat bercerita, isteri tempat melabuhkan hati, dan anak sebagai penyedap pandangan mata. Potensi perselisihan tetaplah ada, namun mereka selain menyerahkan semua kepada Allah, juga memiliki cara Islami untuk menyelesaikannya, seperti tidak boleh bermusuhan lebih tiga hari, mudah memaafkan, mengalah walau benar, tidak membandingkan isteri atau suami dengan yang lain, bersyukur atas pemberian dan pelayanan, dan seterusnya.
Keluarga dai adalah keluarga yang rumahnya tidak ada kemungkaran seperti, musik-musik jahiliyah, majelis pergunjingan dan kebencian, patung dan lukisan makhluk bernyawa, dan dayyuts (yaitu orang yang tidak marah terhadap maksiat anggota keluarganya). Sebaliknya adalah semarak dengan tilawah Alquran dan kajian tentangnya, nasihat-nasihat agama, majelis mahabbah, madrasah bagi anak-anak, dan nasyid-nasyid penyemangat hidup dan jihad, itu pun seperlunya.
Keluarga dai adalah keluarga yang anggota keluarganya mengerti dan menjalankan tanggung jawabnya masing-masing, secara adil dan musyawarah. Juga pandai bertetangga, baik dalam keadaan ridha atau marah. Sebab hidup bertetangga tidak lain adalah kumpulan kesabaran, pemakluman, dan lapang dada, sebab Allah Azza wa Jalla menciptakan manusia secara heterogen.
Keluarga dai adalah contoh keseimbangan bagi masyarakat. Ia seimbang dalam urusan dunia dan akhirat, materi dan ruhi, kerja dan istirahat. Seimbang dalam berpakaian, tidak terlalu murah dan jelek sehingga menghinakan diri sendiri, atau terlalu mewah sehingga terkesan sombong. Keseimbangan ini amat diperlukan agar ia bisa berinteraksi dan beradaptasi dengan dua kutub ekstrim manusia.
Wallahu Alam wa lillahil izzah