Chanelmuslim.com – Inilah salah satu pemandangan memilukan dari pengungsi Suriah. Balita yang tengkurap tak bernyawa ini bernama Aylan Kurdi. Usianya tiga tahun. Jasadnya terabaikan di tepian pantai Turki usai tenggelamnya sebuah perahu kecil pengungsi. Jasad Aylan terbawa ombak dan terdampar di pantai. (Foto diambil Oktober 2015)
Aylan adalah putera Abdullah yang sebelumnya tinggal di pinggiran Damaskus, Suriah. Ia bersama kakak dan ibunya ikut ayahnya mengungsi ke Turki. Perang tidak lagi ramah untuk keluarga Abdullah.
Sebelumnya, Abdullah tergolong warga yang makmur. Usahanya sebagai jasa pencukur rambut lumayan bagus di Damaskus. Ia hidup damai bersama isteri, dan dua anaknya.
Karena perang, Abdullah mengajak keluarganya mengungsi ke arah Kobani. Tapi ternyata, Kobani pun sudah tidak aman. Mereka pun akhirnya hijrah ke Turki bersama jutaan pengungsi lain.
Ketika di tempat pengungsian Turki, Abdullah memimpikan tinggal di Eropa. Ia teringat ada kakaknya yang sudah menetap selama 20 tahun di Vancouver, Canada. Ia pun bertekad untuk menyeberangi lautan luas agar bisa sampai ke tanah Eropa dan akhirnya bisa sampai di Canada.
Abdullah bertemu dengan seorang yang biasa menyewakan jasa penyeberangan pengungsi. Dengan uang pinjaman sebesar 4,500 dolar Amerika, ia dan keluarganya nekat menyeberangi lautan luas hanya dengan perahu dengan panjang lima meter. Selain Abdullah dan keluarganya, ada 6 pengungsi lain yang ikut menyeberang bersama perahu kecil itu.
Belum lagi impian Abdullah utuh tentang indahnya tinggal di Canada, ombak di laut begitu tinggi. Baru satu jam melaut, perahu kecil itu pun terbalik. Tinggallah Abdullah yang kerepotan menolong isteri dan dua anaknya yang tidak bisa berenang.
Seorang pengungsi yang selamat menceritakan bagaimana Abdullah berupaya menyelamatkan isteri dan dua anaknya. “Ketika perahu terbalik, Abdullah berhasil menempelkan isterinya di sisi perahu yang terbalik. Kemudian, ia menangkap satu anaknya untuk juga ditempelkan di perahu yang lain. Saat Abdullah akan menolong Aylan, ombak besar menyapu perahu. Aylan pun tenggelam dan tubuhnya tak terlihat sama sekali.
“Abdullah pun kembali ke isterinya yang berpegangan di perahu, tapi anaknya yang lain juga ikut tersapu ombak. Ia berusaha berenang mengejak anaknya untuk diselamatkan. Tapi gagal.
“Ketika Abdullah berenang kembali ke arah perahu yang sudah hampir tenggelam, ia pun melihat isterinya yang ikut tersapu ombak besar berikutnya. Semua keluarganya tenggelam,” ungkap salah seorang pengungsi yang ikut menyeberang bersama Abdullah kepada media lokal Turki.
Ketika proses penyelamatan oleh tim penyelamat Turki, tinggal Abdullah dan beberapa orang yang masih hidup. Mereka pun dibawa ke pos pengungsi untuk diberikan pengobatan dan terapi mental.
Ketika wartawan bertanya kepada Abdullah tentang rencana selanjutnya, Abdullah berujar, “Saya akan membawa Aylan dan jasad keluarga saya yang ada untuk dibawa ke Kobani. Saya akan tinggal bersama mereka di sana.” mh