ChanelMuslim.com – Hari tanpa gawai untuk anak, mungkinkah? Terlepas dari apakah masih ada cukup bukti bahwa memberikan waktu ber-gadget pada anak-anak akan membuat mereka ketagihan, kami yakin Ayah Bunda tidak ingin anak-anak membuktikan hipotesis ini dengan benar!
Jika si kecil sudah terbiasa dengan TV atau ponsel cerdas, Ayah Bunda bisa menerapkan langkah-langkah perbaikan ini sedini mungkin.
8 Tips Hari Tanpa Gawai untuk Anak
Baca Juga: 5 Latihan untuk Mengatasi Kecanduan Gawai pada Orangtua
1. Masukkan gadget ke dalam lemari es
Meskipun efek dari melarang waktu bergawai dapat bertahan selama seminggu atau lebih (dan ya, Ayah Bunda akan segera mendapatkan penolakan yang parah seperti tantrum tiada henti), tindakan ini dapat memberikan efek yang lebih baik daripada cara lain dalam jangka panjang.
Dr. Prakash menyarankan tindakan ini berdasarkan pengalaman, yang dia ungkapkan telah berhasil membuat anak-anak tidak kecanduan layar.
Namun, hal ini tidak boleh dianggap sebagai hukuman bagi anak tersebut. Jika ada, ini seharusnya memberinya kesempatan untuk merasa bosan, yang kemudian akan memaksanya untuk menggunakan imajinasinya dan memanfaatkan waktunya dengan cara lain.
Ayah Bunda selalu dapat menggunakan kesempatan ini untuk menjalin ikatan dengan anak dengan metode mendongeng, menyanyikan lagu, atau melakukan permainan zaman dulu.
2. Jauhkan dia dari gadget, sedikit demi sedikit
Jika menarik gawai secara penuh terasa terlalu sulit, jauhkan anak dari gadget secara perlahan, sedikit demi sedikit. Namun, pastikan Ayah Bunda melakukan cara ini dengan sangat ketat.
Ketika satu jam perlu dikurangi menjadi setengah jam, pastikan rengekan dan tangisan anak tidak membujuk Ayah Bunda untuk membiarkan dia memegang gawai kembali dalam beberapa menit tambahan waktu!
3. Berhenti menggunakan ponsel pintar untuk mengalihkan perhatian anak
Menggunakan gadget untuk mengalihkan perhatian anak cerewet yang tidak akan mematuhi Ayah Bunda atau agar dia mau memakan apa yang ada di piringnya memang cukup membantu.
Tapi justru perilaku inilah yang perlahan-lahan berkembang dari waktu ke waktu menjadi kebiasaan, menyebabkan anak-anak membalas dengan kembali cerewet dan tidak mau makan saat permintaan memegang gadget ditolak.
Sekali lagi, gunakan metode tradisional untuk menghibur anak atau menarik perhatian mereka, sambil menyingkirkan ponsel pintar.
4. Hubungkan apa yang dia lihat dengan dunia nyata
Jelas tidak mungkin untuk menjaga anak tetap terlindungi dari gawai selamanya, tetapi yang dapat Ayah Bunda kontrol adalah apa yang dia tonton.
Pastikan anak mengonsumsi konten berkualitas saat sedang memgang ponsel pintar atau saat menonton TV, dan jika memungkinkan, coba dan bangun koneksi ke lingkungannya.
Misalnya, Ayah Bunda dapat menunjukkan kepadanya berbagai buah dan sayuran yang dia lihat pada acara memasak, memerankan tokoh di film atau lagu favoritnya, dan sebagainya.
5. Jauhkan layar dari kamar tidur
Biarkan si kecil menjalani tidur yang dia butuhkan untuk perkembangannya. Kurangi konsumsi digital setidaknya satu jam sebelum tidur dan pastikan tidak ada jenis layar di kamar tidurnya (atau milik Ayah Bunda, jika tidur bersama).
Dan bagi Ayah Bunda yang memikirkan tentang alarm yang disetel di ponsel, jam alarm lama juga bisa berfungsi dengan baik untuk itu!
6. Tentukan sendiri batas waktu gadget
Kita semua tahu bahwa anak-anak belajar melalui observasi, sehingga dapat dengan mudah membingungkan anak mengapa dia dilarang mengonsumsi media digital, padahal aturan yang sama tidak berlaku untuk Ayah Bunda!
Para orangtua, waktu layar yang berlebihan dapat memengaruhi seperti halnya anak-anak (jika Ayah Bunda pernah merasakan ponsel bergetar di saku atau tas bahkan ketika tidak ada, Ayah Bunda akan sadar jika sudah ketagihan!).
Jadi mengatur sendiri batas itu penting. Ada aplikasi yang dapat Ayah Bunda instal yang akan mengingatkan ketika sudah mencapai batas yang ditentukan, atau cukup menyisihkan ponsel setelah berada di rumah untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak.
Selain itu, batas waktu bergawai jangan hanya untuk beberapa jam, mengapa tidak membiasakan Hari Tanpa Layar atau menjauhi layar sama sekali?
Setelah Ayah Bunda mencobanya, kami yakin Ayah Bunda akan lebih sering menerapkannya!
7. Manjakan diri dalam aktivitas fisik
Sekali lagi, ini bukan hanya untuk anak, tetapi untuk diri sendiri! Gaya hidup kita yang sibuk tidak banyak bergerak akan mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita juga.
Dan tentu saja, untuk membimbing anak lebih baik dengan memberi contoh, penting baginya untuk melihat Ayah Bunda menjalankan latihan harian tanpa bergawai juga.
Sedangkan untuk anak, bawa dia ke taman atau ruang terbuka lainnya, minta dia berinteraksi dengan anak-anak lain, dan biarkan dia menikmati waktu berkualitas tanpa menerima instruksi dari siapa pun.
8. Terapkan pada diri sendiri dulu
Dr. Yadav, seorang psikiater dariNew Delhi mengemukakan hal ini dengan cukup sederhana – Ayah Bunda tidak dapat memperbaiki atau mendisiplinkan anak jika tidak memperlakukan hal yang sama pada diri sendiri terlebih dahulu.
Dia menyarankan orang tua untuk terlebih dahulu menghilangkan stres melalui tindakan self healing dan bahkan terapi, sehingga mereka tidak melampiaskannya pada anak-anak dengan cara apa pun.
Demikian pula, terapi adalah sesuatu yang juga harus dipertimbangkan untuk anak jika ia menunjukkan gejala perilaku yang parah yang juga dicurigai karena ketagihan gadget.
Gadget memang memiliki sisi positifnya, asalkan digunakan dengan cara dan waktu yang benar. Sayangnya, gadget tidak dapat mengganti pelajaran yang dapat diberikan oleh pengalaman dalam kehidupan nyata.
Gawai malah mendorong anak-anak masuk ke dalam lubang kelinci yang lebih membuat mereka menginginkan lebih banyak waktu ber-gadget. Kalau sudah begini, daftar masalah yang akan muncul semakin panjang.
Pastikan Ayah Bunda menyadari sepenuhnya konten yang dikonsumsi anak setiap kali dia menjatuhkan dirinya di depan gadget. Selain itu, pastikan dia tidak selalu berada di depan gadget.
Buat mereka dengan kesadaran sendiri bergegas keluar untuk melakukan pembelajaran di dunia nyata!
Jangan lupa, menjauh dari gadget secara berkala juga berlaku untuk Ayah Bunda; bagaimanapun juga, itu akan menguntungkan bagi orangtua dan anak-anak.
Jika Ayah Bunda berpikir Hari Tanpa Gawai tampaknya hampir tidak mungkin, pikirkan lagi! Ribuan ibu berjanji untuk mencoba dan menyelesaikan hanya SATU hari tanpa gadget untuk anak-anak mereka.
Jika Ayah Bunda ingin bergabung, yang harus dilakukan adalah menerima tantangan dan bergabung dengan ‘Tantangan Tanpa Gawai’. [My/ind/firstcryparenting]