ChanelMuslim.com – Acara tahunan Erasmus Days kembali digelar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Erasmus Days adalah kegiatan para alumni penerima beasiswa Erasmus untuk memberikan inspirasi bagi para pelajar lainnya tentang manfaat beasiswa ini.
Di tengah pandemi COVID-19, para alumni melakukan berbagai kegiatan secara virtual dengan mengangkat tema “Act Today for Our Tomorrow”. Hans Farnhammer, Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia yang hadir mewakili Bapak Vincent Piket – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia mengatakan, “Kami bangga terhadap semangat para alumni Erasmus untuk memberikan sumbangsihnya bagi Indonesia dan sekaligus mempromosikan program beasiswa ini walaupun di tengah situasi pandemi saat ini. Kami percaya pada potensi dan kiprah ribuan alumni Erasmus di Indonesia untuk turut memecahkan masalah-masalah global.”
Menanggapi isu perubahan iklim global beliau menambahkan, “Baru-baru ini EU meluncurkan Perjanjian Hijau Eropa (European Green Deal), yaitu sebuah rencana masa depan yang berkelanjutan dan bertujuan untuk menjadikan Eropa sebagai benua dengan iklim netral pada tahun 2050. Peran generasi muda dalam mengatasi masalah lingkungan dan perubahan iklim sangatlah penting. Karena itu, Erasmus Days diharapkan menjadi momentum yang tepat dalam melakukan aksi nyata,” imbuhnya.
[gambar1]
Hanif Falah, Country Representative of Erasmus Mundus Association Indonesia menjelaskan, “Para alumni datang dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda dan bertemu untuk berdiskusi bersama bagi perubahan yang lebih baik. Salah satu isu yang penting dan genting untuk didiskusikan adalah isu lingkungan terutama perubahan iklim. Isu perubahan iklim merupakan isu lintas sektoral sehingga memerlukan pencarian solusi berbasis sektoral juga. Para alumni yang mempunyai latar belakang berbeda diharapkan mampu berkontribusi di bidang masing-masing baik melalui pekerjaan atau inisiatif sosial,” ungkap Hanif.
”Secara pribadi, Beasiswa Erasmus telah memberikan saya kesempatan untuk melihat lebih dalam tentang studi dan karier yang saya ambil di bidang pembangunan dan kebijakan publik,” jelasnya.
Alumni Erasmus lainnya, Sekar Sari, menyampaikan, “Setelah lulus kuliah Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, saya bertekad memperdalam seni dan diplomasi budaya. Saya beruntung mendapat beasiswa Erasmus, dan menjadi mahasiswa pertama asal Indonesia yang mengambil jurusan Master of Art di Choreomundus-International Master on Dance Knowledge, Practice, and Heritage,“ ungkap peraih Indonesian Movie Awards 2016 ini.
Sekar melanjutkan bahwa “Proses belajar di Choreomundus mendorong saya untuk bisa menggali lagi seni budaya khususnya melalui praktik seni peran dan seni tari beserta aspek di sekitarnya termasuk pengkajian seni budaya yang komprehensif dan menjadikan seni budaya sebagai strategi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,” tutupnya.
Erasmus Days tahun ini menghadirkan narasumber dari Eco Camp dan Waste Solution Hub yang berbagi praktik baik seputar pengelolaan sampah sebagai bentuk upaya mitigasi iklim. Erasmus Days juga mengetengahkan diskusi tentang peranan generasi muda Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim, memberikan informasi mengenai beasiswa Erasmus, untuk membuka kesempatan kepada lebih banyak mahasiswa Indonesia memperoleh manfaat beasiswa Erasmus.
Lebih dari 1.900 mahasiswa Indonesia telah menuntaskan studi mereka di negara-negara Eropa melalui program beaiswa Erasmus. Selain memberikan manfaat studi ke Eropa bagi mahasiswa Indonesia, beasiswa ini juga memberikan kesempatan bagi lebih dari 500 mahasiswa dan dosen asal Eropa untuk menempuh pendidikan jangka pendek atau mengajar di berbagai universitas di Indonesia.
Tentang Program Erasmus Plus
Erasmus Plus adalah program Uni Eropa di bidang pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga bagi mahasiswa, kandidat doktor dan dosen yang berminat untuk studi, mengajar atau melakukan penelitian di Eropa. Program Erasmus Plus juga memberikan hibah bagi penguatan kapasitas bagi Perguruan Tinggi. Program Erasmus Plus Program antara lain terdiri dari beasiswa Erasmus Mundus Joint Masters Degree (EMJMD) dan International Credit Mobility, pendanaan bagi perguruan tinggi Capacity Building in Higher Education (CBHE) dan Jean Monett.
Tentang Uni Eropa
Uni Eropa adalah persatuan ekonomi dan politik dari 27 negara anggota. Bersama-sama, Uni Eropa telah membangun zona stabilitas, demokrasi, dan pembangunan berkelanjutan dengan tetap menjaga keragaman budaya, toleransi, dan kebebasan individu. Pada tahun 2012, Uni Eropa dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian untuk memajukan tujuan perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi, dan hak asasi manusia di Eropa. Uni Eropa adalah blok perdagangan terbesar di dunia, serta sumber dan tujuan investasi asing langsung terbesar di dunia. Secara kolektif, Uni Eropa dan negara anggotanya adalah donor terbesar Bantuan Pembangunan Resmi (ODA), yang menyediakan lebih dari setengah ODA secara global.
Dua puluh tujuh negara anggota Uni Eropa (dalam urutan abjad) adalah: Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Romania, Slovakia, Slovenia, Spanyol dan Swedia.[ind]