Chanelmuslim.com – Para panglima Romawi terpukau dengan kepiawaian Khalid. Bahkan, satu dari mereka yang bernama Jurjah bertemu dengan Khalid di waktu istirahat. Ia berkata kepada Khalid, “Khalid, jujurlah kepadaku, jangan berbohong. Sebab, orang merdeka tidak pernah bohong, apakah Allah telah menurunkan sebilah pedang kepada Nabimu dari langit, lalu pedang itu diberikannya kepadamu, sehingga setiap kau hunuskan terhadap siapa pun, pedang tersebut pasti membinasakannya?”
Khalid menjawab, “Tidak.”
Jurjah, “Lalu, mengapa engkau dijuluki ‘Si Pedang Allah’?”
Khalid, “Sesungguhnya, Allah mengutus Rasul-Nya kepada kami.
Diantara kami ada yang percaya dan ada yang mendustakannya. Dahulu, aku termasuk orang yang mendustakannya. Lalu, Allah menjadikan hati kami menerima Islam, dan memberi petunjuk kepada kami melalui Rasul-Nya. Kami berjanji setia kepadanya. Rasul mendoakanku, dan beliau berkata kepadaku, ‘Engkau adalah ‘Pedang Allah’ diantar sekian banyak pedang-pedang-Nya. Demikianlah aku diberi julukan ‘Pedang Allah’.”
Jurjah, “Apa yang kalian serukan?”
Khalid, “Mengesakan Allah dan kebenaran Islam.”
Jurjah, “Apakah orang-orang yang masuk Islam sekarang akan mendapat pahala dan ganjaran seperti kalian?”
Khalid, “Ya…, bahkan lebih.”
Jurjah, “Bagaimana mungkin, padahal kalian lebih dahulu masuk Islam?”
Khalid, “Kami hidup bersama Rasulullah saw kami melihat tanda-tanda kerasulan dan mukjizatnya. Orang-orang yang melihat tanda-tanda dan mukjizat yang kami lihat dan mendengar ayat-ayat Allah serta sabda Rasul yang kami dengar, sudah sewajarnya masuk Islam dengan mudah. Sedangkan kalian tidak melihat dan mendengarnya, lalu kalian beriman kepada perkara-perkara yang gaib, maka pahala kalian lebih besar jika kalian benar-benar ikhlas.”
Panglima Romawi itu memajukan kudanya mendekat ke Khalid lalu berkata, “Ajarkanlah Islam kepadaku, wahai Khalid,”
Panglima Romawi itu masuk Islam. Ia sholat dua rakaat, yang pertama dan terakhir.
Ketika masa istirahat telah habis, dan dua pasukan sudah memulai pertempuran, Jurjah bertempur di pihak kaum muslimin. Ia bertempur mati-matian karena ingin mati sebagai syahid. Dan, keinginan terkabul. Ia gugur dalam perang itu sebagai syahid.
(Tamat)
Sumber : 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW/Khalid Muhammad Khalid/Al Itishom
Khalid bin Walid Bertempur Memerangi Kemurtadan (5)
Para panglima Romawi terpukau dengan kepiawaian Khalid. Bahkan, satu dari mereka yang bernama Jurjah bertemu dengan Khalid di waktu istirahat. Ia berkata kepada Khalid, “Khalid, jujurlah kepadaku, jangan berbohong. Sebab, orang merdeka tidak pernah bohong, apakah Allah telah menurunkan sebilah pedang kepada Nabimu dari langit, lalu pedang itu diberikannya kepadamu, sehingga setiap kau hunuskan terhadap siapa pun, pedang tersebut pasti membinasakannya?”
Khalid menjawab, “Tidak.”
Jurjah, “Lalu, mengapa engkau dijuluki ‘Si Pedang Allah’?”
Khalid, “Sesungguhnya, Allah mengutus Rasul-Nya kepada kami.
Diantara kami ada yang percaya dan ada yang mendustakannya. Dahulu, aku termasuk orang yang mendustakannya. Lalu, Allah menjadikan hati kami menerima Islam, dan memberi petunjuk kepada kami melalui Rasul-Nya. Kami berjanji setia kepadanya. Rasul mendoakanku, dan beliau berkata kepadaku, ‘Engkau adalah ‘Pedang Allah’ diantar sekian banyak pedang-pedang-Nya. Demikianlah aku diberi julukan ‘Pedang Allah’.”
Jurjah, “Apa yang kalian serukan?”
Khalid, “Mengesakan Allah dan kebenaran Islam.”
Jurjah, “Apakah orang-orang yang masuk Islam sekarang akan mendapat pahala dan ganjaran seperti kalian?”
Khalid, “Ya…, bahkan lebih.”
Jurjah, “Bagaimana mungkin, padahal kalian lebih dahulu masuk Islam?”
Khalid, “Kami hidup bersama Rasulullah saw kami melihat tanda-tanda kerasulan dan mukjizatnya. Orang-orang yang melihat tanda-tanda dan mukjizat yang kami lihat dan mendengar ayat-ayat Allah serta sabda Rasul yang kami dengar, sudah sewajarnya masuk Islam dengan mudah. Sedangkan kalian tidak melihat dan mendengarnya, lalu kalian beriman kepada perkara-perkara yang gaib, maka pahala kalian lebih besar jika kalian benar-benar ikhlas.”
Panglima Romawi itu memajukan kudanya mendekat ke Khalid lalu berkata, “Ajarkanlah Islam kepadaku, wahai Khalid,”
Panglima Romawi itu masuk Islam. Ia sholat dua rakaat, yang pertama dan terakhir.
Ketika masa istirahat telah habis, dan dua pasukan sudah memulai pertempuran, Jurjah bertempur di pihak kaum muslimin. Ia bertempur mati-matian karena ingin mati sebagai syahid. Dan, keinginan terkabul. Ia gugur dalam perang itu sebagai syahid.
(Tamat)
Sumber : 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW/Khalid Muhammad Khalid/Al Itishom