MESKI sudah menggunakan parfum kadang bau wanginya tidak bisa tahan lama dan sering hilang begitu saja bahkan bertukar dengan bau keringat.
Sahabat Muslim, tubuh wangi sepanjang hari tentu saja dambaan setiap orang. Bisa tampil wangi di segala kesempatan akan membuat orang nyaman berada di samping kita.
Tapi ingat bagi perempuan, tampil dengan wangi semerbak hanya di hadapan keluarga dan perempuan dan bukan di hadapan yang bukan mahram.
Ternyata bau wangi yang tidak tahan lama salah satunya disebabkan oleh tidak tepat menyemprot parfum di bagian tubuh.
Nah, agar bau parfum tahan lama, semprotkan parfum di tempat-tempat.
Baca Juga : Manfaat Buah Aprikot untuk Kecantikan yang Jarang Diketahui
Agar Wanginya Tahan Lama, Semprotkan Parfum di Tiga Titik Ini
Pergelangan tangan
Tangan biasanya memiliki kelembaban yang stabil sehingga membuat bau parfum tahan lama.
Apalagi tangan adalah bagian yang dekat dengan wajah saat beraktivitas sehingga wangi parfum bisa merelaksasi tubuh kita saat beraktivitas.
Leher
Leher juga bagian paling aman untuk menjaga bau parfum tahan lama. Apalagi bagian leher bagian yang sama dengan pergelangan tangan yang bisa terjaga kelembabannya, sehingga bisa tahan lama.
Belakang telinga
Bagian belakang telinga juga bagian yang paling bagus untuk disemprot parfum.
Selain memiliki kelembaban yang terjaga, ketiga titik tersebut karena ketiganya dekat dengan pembuluh nadi.
Adanya pembuluh nadi akan membuat bagian-bagian tersebut mudah hangat sehingga aroma parfum bisa semerbak dan tahan lama.
Selain itu perhatikan juga semprotkan parfum di tubuh bukan di pakaian, gunakan Parfum jenis eau de paefum daripada body spray dan juga bisa menggunakan body lotion sebelum menyemprotkan parfum.
Semoga niat kita menggunakan parfum untuk memberikan kenyamanan orang di sekitar kita dan bukan untuk tabbaruj terutama bagi perempuan yang sejatinya dilarang menggunakan parfum saat keluar rumah.
Sementara bagi laki-laki dianjurkan menggunakan parfum terutama saat akan pergi ke masjid.
Ini berdasarkan hadist Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam
Dari Yahya bin Ja’dah, “Di masa pemerintahan Umar bin Khatab ada seorang perempuan yang keluar rumah dengan memakai wewangian. Di tengah jalan, Umar mencium bau harum dari perempuan tersebut maka Umar pun memukulinya dengan tongkat. Setelah itu beliau berkata,
تخرجن متطيبات فيجد الرجال ريحكن وإنما قلوب الرجال عند أنوفهم اخرجن تفلات
“Kalian, para perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian sehingga para laki-laki mencium bau harum kalian?! Sesungguhnya hati laki-laki itu ditentukan oleh bau yang dicium oleh hidungnya. Keluarlah kalian dari rumah dengan tidak memakai wewangian”. (HR. Abdurrazaq dalam Al Mushonnaf no. 8107).
Baca Juga : Hukum Operasi Plastik Kecantikan, termasuk Operasi Hidung
Dari Ibrahim, Umar (bin Khatab) memeriksa shaf shalat jamaah perempuan lalu beliau mencium bau harum dari kepala seorang perempuan. Beliau lantas berkata,
لو أعلم أيتكن هي لفعلت ولفعلت لتطيب إحداكن لزوجها فإذا خرجت لبست أطمار وليدتها
“Seandainya aku tahu siapa di antara kalian yang memakai wewangian niscaya aku akan melakukan tindakan demikian dan demikian. Hendaklah kalian memakai wewangian untuk suaminya. Jika keluar rumah hendaknya memakai kain jelek yang biasa dipakai oleh budak perempuan”.
Ibrahim mengatakan, “Aku mendapatkan kabar bahwa perempuan yang memakai wewangian itu sampai ngompol karena takut (dengan Umar)”. (HR. Abdur Razaq no 8118)
Semoga bermanfaat. [jwt/wmh]