• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 4 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Sekolah Ghaib Permanen Indonesia

Juli 14, 2020
in Editorial
73
SHARES
563
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

 

ChanelMuslim.com- Penerapan pembelajaran jarak jauh atau PJJ kian memprihatinkan. Bukan sekadar sarana yang tidak memadai, konsepnya pun masih belum membumi alias masih meraba-raba. Di tengah kekisruhan itu, justru dengan bangganya Pak Menteri mewacanakan PJJ akan menjadi permanen, ada atau tidak ada corona.

Dampak wabah Covid-19 ternyata bukan sekadar di kesehatan dan ekonomi. Pendidikan pun terkena dampak luar biasa. Di hari pertama pembukaan tahun ajaran baru kemarin, kegamangan menyelimuti tenaga pendidik di lapangan.

Seperti yang terjadi di sebuah sekolah negeri di Aceh Barat misalnya. Sekolah memberlakukan pembelajaran dengan tatap muka. Tapi karena dinilai belum siap dengan protokol kesehatan, dinas pendidikan setempat langsung meminta sekolah untuk memulangkan murid-murid untuk selanjutnya memberlakukan PJJ.

Lain di Aceh, lain lagi di Bogor. Sebuah madrasah ibtidaiyah terpaksa membuka pembelajaran tatap muka meskipun wilayah tersebut tergolong zona berbahaya. Pengurus sekolah mengaku bukan karena tidak paham dengan aturan sekolah di masa pandemi. Tapi karena berkesimpulan bahwa siswa dan orang tua tidak mampu melaksanakan PJJ. Kalau dipaksa melakukan PJJ, dikhawatirkan anak-anak tidak bisa mengikuti pelajaran sama sekali.

Sebelumnya, Ikatan Guru Indonesia telah menyarankan kepada pemerintah untuk menunda tahun ajaran baru ke Januari 2021. Hal ini karena adanya data yang memprihatinkan soal kesiapan tenaga pendidik di seluruh Indonesia untuk melakukan PJJ. Data itu menyebut bahwa lebih dari 60 persen guru belum siap menerapkan PJJ, karena kendala alat hingga kemampuan.

Dengan penundaan selama enam bulan itu, IGI berharap pemerintah dan tenaga pendidik memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan diri dengan PJJ yang baik, menarik, dan produktif.

Kenyataannya, siswa dan orang tua memang merasakan dampak dari kendala PJJ itu. Dari segi alat, kendala bukan sekadar ketersediaan sarana yang masih tergolong barang mewah untuk sebagian besar wilayah Indonesia. Melainkan juga, ketersediaan jaringan internet yang bukan hanya masih mahal tapi juga langka.

Belum terjangkaunya jaringan internet bukan hanya dirasakan di wilayah yang jauh dari Jakarta, di wilayah seperti Bogor pun internet seperti angin, kadang bertiup kadang diam. Hanya di wilayah perkotaan saja jaringan ini tersedia, selebihnya ghaib alias hilang sinyal.

Soal harga, internet menjadi masalah lain untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk kuota 1 sampai 2 GB saja, harga bisa mencapai 25 ribu rupiah. Jika kuota ini dipakai untuk PJJ yang menyajikan konten bentuk video, nafas kuotanya hanya berkisar satu pekan. Dengan kata lain, butuh biaya sekitar seratus ribu untuk bisa PJJ selama satu bulan.

Itu satu anak. Bagaimana dengan keluarga yang memiliki lebih dari tiga anak yang mengikuti PJJ. Berapa biaya yang mesti mereka keluarkan hanya untuk ongkos internet. Padahal, biaya SPP saja tidak sampai 50 ribu per bulan.

Silakan Pak Menteri jalan-jalan ke sebagian wilayah Jawa Barat seperti Bogor, Sukabumi, Tasik, dan lainnya. Jangan hanya di wilayah perkotaannya, tapi sesekali ke wilayah pedesaan yang merupakan mayoritas wilayah ini. Silakan buka layanan internet di ponsel, dan rasakan betapa tersiksanya Anda di sana. Akan lebih tersiksa lagi jika cuaca sedang hujan.

Halo Pak Menteri dan para pejabat pusat. Simaklah suara anak-anak bangsa yang haus sekolah. Kalau pun sarana internet mereka dapatkan untuk mengikuti PJJ. Tapi, yang mereka dapatkan hanya pembelajarannya saja. Sementara sentuhan pendidikannya nyaris lenyap.

Halo Pak Menteri, konsep Anda tentang PJJ permanen mungkin sebuah pemikiran brilyan sebagai pengayaan sistem pembelajaran di negeri ini. Tapi, PJJ bukan soal materi pembelajaran yang mengarah ke pemikiran dan skill siswa, tapi lebih penting dari itu, pendidikan karakter bangsa.

Halo Pak Menteri, sadarilah bahwa Anda ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Bukan, Menteri Pembelajaan dan Kebudayaan. Pintar dan terampil memang dibutuhkan tunas bangsa ini. Tapi, akhlak dan karakter jauh lebih penting lagi agar tunas bangsa ini tidak meneruskan tongkat estafet korupsi yang belum surut di pejabat negeri ini.

PJJ atau apa pun nama dan perlakuannya seperti barang ghaib untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Ghaib bukan berarti tidak ada, tetap ada meski terasa tidak ada. Tapi, cobalah lihat dengan nyata, agar kecerdasan generasi ini tidak benar-benar ghaib untuk selamanya. (Mh)

 

 

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Keutamaan Alquran di Dunia dan Akhirat

Next Post

Makan Siang Istimewa dengan Kuliner Semarang, Gongso Ayam

Next Post

Makan Siang Istimewa dengan Kuliner Semarang, Gongso Ayam

Tips Outfit Bersepeda bagi Muslimah Berhijab Syari

Lima Rahasia Membuat Brownies Lembut dan Anti Gagal

Lima Rahasia Membuat Brownies Lembut

  • Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Ketahui Rincian Pembagian Kuota Haji Tahun 2026

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5168 shares
    Share 2067 Tweet 1292
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3248 shares
    Share 1299 Tweet 812
  • Bolehkah Puasa Daud dan Puasa Ayamul Bidh Digabung

    613 shares
    Share 245 Tweet 153
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5188 shares
    Share 2075 Tweet 1297
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    209 shares
    Share 84 Tweet 52
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1596 shares
    Share 638 Tweet 399
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7675 shares
    Share 3070 Tweet 1919
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga