ChanelMuslim.com – Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI Fahri Hamzah menyampaikan bela sungkawa terhadap tragedi di Mina, Kamis (24/9/2015). Lebih dari 717 jamaah haji meninggal dunia dan 805 lainnya luka-luka hingga Kamis (24/9/2015) malam Waktu Indonesia Barat.
Fahri yang berada di Makkah, Arab Saudi menyebut saat ini lokasi kejadian telah ditutup akses sejak siang waktu Arab Saudi. “Sehingga tidak ada kesempatan bagi kita untuk melihat langsung,” ujar Fahri dalam keterangan persnya yang diterima ChanelMuslim.
Tim Pengawas Haji DPR dan Amirul Hajj Menteri Agama RI juga terus berkoordinasi dengan rumah sakit setempat guna mengidentifikasi kemungkinan adanya korban dari Indonesia. “Kami meminta masyarakat tetap tenang, karena tragedi ini tidak terjadi di jalur Indonesia,” paparnya.
Fahri melanjutkan tragedi ini terjadi karena terjadi penumpukan akibat tidak adanya pengaturan setelah prosesi Wukuf. Rukun setelah Wukuf regulasinya tidak dikomunikasikan secara ketat dan diserahkan ke masing-masing negara. “Bahkan masing-masing jamaah,” kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Fahri mengakui, jika Pemerintah Arab Saudi sudah membangun banyak jalur setelah kejadian Mina yang menelan korban hampir 1.500 jiwa tahun 1990. Namun, papar Fahri, pergerakan jamaah masih sangat tidak terkendali dan tidak terfasilitasi.
Ia meminta kepada Pemerintah Arab Saudi agar segera membicarakan penyelenggaraan haji secara bersama-sama. Terlebih setelah kasus jatuhnya crane beberapa saat lalu. Menteri Agama saat sambutan jelang wukuf kemarin menyebut seharusnya Arab Saudi bisa membangun fasilitas yang lebih baik lagi bagi jamaah karena mereka mampu.
“Saya mengapresiasi Menteri Agama yang cukup berani menyentil Pemerintah Saudi dalam sambutan jelang Wukuf kemarin. Ini demi perbaikan agar tragedi berulang ini tak dianggap bagian dari jamaah haji,” terang Politisi PKS ini. (nf)