• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 9 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Jejak Bulan Sabit Merah Indonesia di IBF 2020

Februari 28, 2020
in Berita
73
SHARES
563
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Lembaga Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggelar diskusi bertajuk Jejak Bulan Sabit, dari Kesultanan hingga Lambang Kemanusiaan di panggung utama Islamic Book Fair di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (27/02).

Dalam acara tersebut, Guru Besar UIN Jakarta Prof Sukron Kamil menjelaskan mengapa lambang bulan sabit banyak digunakan oleh organisasi Islam.

“Dahulu di masa Umar bin Khattab bulan sabit menanda sejarah bulan baru, saat itu dipengaruhi inspirasi hijrah Nabi dan para sahabat ke Madinah,” ungkapnya.

Pada masa-masa berikutnya, logo bulan sabit juga digunakan sebagai simbol kekhilafahan terakhir Turki Utsmani.
“Dari Khilafah yang berpusat di Turki itulah pengaruhnya sampai ke nusantara, dan yang awal menggunakan simbol tersebut adalah Aceh dengan bendera alam peudeungnya. Selain itu, hampir semua kerajaan Islam di Indonesia juga menggunakan logo bulan sabit,” jelas Sukron.

Kemudian dari kerajaan, bulan sabit juga digunakan pada masa berikutnya oleh organiasi Islam pertama yaitu Syarikat Islam.

“Namun dalam bahasa simbol, yang paling penting maknanya, kenapa digunakan dan apa motifnya? Bulan sabit digunakan oleh pergerakan Islam sebagai tanda kemanusiaan dan tanda perubahan dari kegelapan menuju cahaya Islam, hijrah menuju kebaikan,” tandas Sukron.

Selain Sukron, hadir pula narasumber lain yaitu Sejarawan Prof Ahmad Mansyur Suryanegara. Dia menjelaskan, selain dipakai sebagai banyak lambang kesultanan Islam di Nusantara, bulan sabit juga banyak ditemukan pada batu nisan rakyat biasa.

“Ini menandakan bahwa bulan sabit sudah menyatu dalam kehidupan muslim Indonesia. Tidak hanya bangsawan yang memakainya sebagai simbol, tapi juga rakyat biasa,” jelas dia.

Dalam momen tersebut, BSMI juga menggelar acara pelantikan pengurus Provinsi DKI Jakarta serta pengurus tingkat Kota se-DKI Jakarta. [Wnd/rls]

Previous Post

Makan Siang Istimewa dengan Tongkol Sambalado, Mudah dan Lezat

Next Post

Travel Warning, Anak JIBBS di Madinah

Next Post

Travel Warning, Anak JIBBS di Madinah

KUII VII: Umat Islam harus Menerima Manfaat dari Kemajuan Pendidikan

Chairul Tanjung Tularkan Semangat Interpreneurship kepada Peserta KUII VII

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga