ChanelMuslim.com — Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan, didampingi Mulyadi Saputra, Manajer Jaringan Sekolah Indonesia yang membawahi eTahfizh, dan Kusworo Nurshidiq, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumatra Selatan, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Izzatullah yang diasuh oleh Dr. Habib Abdullah Shahab pada 13 – 14 Februari 2020. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Habib Abdullah dan tim mengunjungi Ekselensia Tahfizh School Dompet Dhuafa Pendidikan di Bogor pada 27 Januari 2020.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membicarakan lebih lanjut rencana inisiasi eTahfizh Palembang. Syafi’ie dan tim diterima langsung oleh Habib Abdullah dan tim di Pondok Pesantren Izzatullah, Palembang, Sumatera Selatan. Obrolan ringan dan santai mengalir mengawali pertemuan.
“Kami telah membuat gambar arsitekturnya untuk rencana inisiasi eTahfizh Palembang. Kami rencanakan untuk membangun masjid sekaligus berfungsi sebagai Islamic Center dan gedung empat lantai untuk ruang belajar,” ujar Habib Abdullah disela-sela pembicaraan sambil mengirimkan gambar arsitektur melalui pesan whatsapp.
“Dompet Dhuafa Pendidikan memiliki mimpi untuk menginisiasi eTahfizh di 100 kota di 5 benua, maka suatu keniscayaan bagi kami untuk bersinergi dengan berbagai pihak yang memiliki spirit dan visi yang sama. Ini adalah gerakan kebaikan bersama. Ikhtiar melahirkan generasi hafizh Qur’an pemimpin peradaban. Kami senang sekali Pesantren Izzatullah bergabung bersama Dompet Dhuafa Pendidikan dalam gerakan kebaikan ini,” sambut Syafi’ie.
“Mengapa konsepnya tidak sekadar masjid, namun juga berfungsi sebagai Islamic Center? Harapan kami, di lokasi ini nantinya menjadi pusat gerakan dan kajian keislaman yang mencahayai wilayah Gandos, Palembang ini,” sambung Hardi, tim Habib Abdullah.
Kedua pihak kemudian melakukan visitasi ke lokasi yang rencananya akan dibangun eTahfizh Palembang. Usai visitasi, dilanjutkan makan siang bersama di rumah makan yang menyajikan masakan khas Palembang. Kemudian, rombongan bergerak menuju Kantor Bina Ilmu untuk shalat Zuhur berjama’ah dan dilanjutkan berdiskusi membahas mekanisme kerjasama, eTahfizh School System, serta perencanaan dan pentahapan menginisiasi eTahfizh Palembang.
“Targetnya eTahfizh Palembang bisa beroperasi pada tahun ajaran 2021/2022. Sementara itu, kurikulum eTahfizh akan kami uji coba di Pesantren Izzatullah dalam rentang Maret sampai tahun ajaran baru. Sehingga, ketika eTahfizh Palembang beroperasi, konsep eTahfizh sudah bisa dijalankan dengan baik,” papar Habib Abdullah, yang juga merupakan Dosen UIN Raden Fatah, Palembang.
Menjelang Ashar, kedua pihak telah mencapai kata mufakat untuk menjalin kerjasama menginisiasi eTahfizh Palembang. Pertemuan hari itu diakhiri dengan shalat Ashar berjama’ah.
Pertemuan dilanjutkan esok hari di kantor Dompet Dhuafa Sumatra Selatan untuk penandatanganan nota kesepahaman antara Dompet Dhuafa Pendidikan dengan Pondok Pesantren Izzatullah. Nota kesepahaman ditandatangani bersama oleh Dompet Dhuafa Pendidikan, yang diwakili oleh Muhammad Syafi’ie el-Bantanie selaku Direktur, dan Pondok Pesantren Izzatullah, yang diwakili oleh Habib Abdullah sebagai Mudir. Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan oleh Mulyadi Saputra, Antoni, Hardi, serta tim Dompet Dhuafa Sumatra Selatan.
Semoga niat baik ini diberikan kemudahan oleh Allah, sehingga bisa terealisasi untuk memberikan kebermanfaatan yang seluas-luasnya bagi kaum dhuafa dan umat Islam pada umumnya. [Wnd/rls]