ChanelMuslim.com – Mereka adalah karakter yang berasal dari dua orang animator Bill Hanna dan Joseph Barbera ketika mereka bekerja di bagian animasi studio MGM, Amerika. Pekan ini usia kucing dan tikus itu 80 tahun.
Kita mungkin sudah sangat akrab dengan jalan cerita kejar-kejaran keduanya, tapi banyak cerita lain yang belum diketahui.
Mulai dari nominasi Academy Awards hingga produksi rahasia saat Perang Dingin, inilah kisah duo yang awalnya diberi nama Jasper dan Jinx ini.
Saat bekerja di MGM, Hanna dan Barbera, usia mereka belum 30 tahun saat itu, ingin bisa meniru karakter lain yang saat itu sudah sukses seperti Mickey Mouse dan Porky Pig.
Mereka mulai dengan Puss gets the Boot yang diedarkan tahun 1940. Animasi pendek ini sukses dan mendapat nominasi Academy Awards, sekalipun nama Hanna dan Barbera tak disebutkan di karya itu.
Menurut Barbera, tak ada diskusi soal kenapa Tom dan Jerry tidak bicara. Mereka dibesarkan dengan menonton film Charlie Chaplin dan berkesimpulan bisa membuat komedi tanpa dialog.
Musik dibuat oleh Scott Bradley, dan suara jeritan Tom yang mirip manusia disuarakan oleh Hanna.
Selama dua dekade, 1940-1960, Hanna dan Barbera menjadi kepala produksi kartun ini.
Setiap minggu dibutuhkan anggaran sampai US$50.000, jadi hanya bisa sedikit saja yang dibuat setiap tahun.
Pada masa keemasan inilah kisah Tom dan Jerry dianggap yang terbaik, dengan animasi gambar tangan dan latar belakang yang rinci, membuat mereka meraih total tujuh penghargaan Academy Awards, serta kemunculan di beberapa film panjang Hollywood.
Sejarawan kartun Jerry Beck berkata bahwa animasi Tom dan Jerry ini tak lekang oleh waktu.
"Mereka abadi, tidak pudar," katanya. "Gambar yang bagus akan tetap bagus, sama seperti lukisan. Meskipun sebuah lukisan dibuat abad ke-17 atau ke-18, tetap saja akan bicara kepada Anda hari ini".
"Inilah kehebatan kartun ini. Mereka ini seni, bukan hiburan waktu luang semata."
Hanna dan Barbera mengambil alih departemen kartun di MGM ketika produser Fred Quimby pensiun pertengahan 1950.
Saat itu popularitas TV sedang naik, dan produksi ditekan sampai akhirnya departemen kartun MGM tutup tahun 1957.
Hanna dan Barbera lalu membuat rumah produksi mereka sendiri.
Namun beberapa tahun kemudian MGM menghidupkan lagi Tom dan Jerry tanpa kedua kreator aslinya.
Tahun 1961, mereka memborongkan pembuatannya ke sebuah studio di Praha untuk menekan anggaran. Seorang animator kelahiran Chicago Gene Deitch ditugaskan mengepalai produksi, tapi ia kesulitan dengan anggaran yang minim dan staf yang tidak paham kartun aslinya.
Studio milik Deitch juga diam-diam membuat kartun lain termasuk Popeye. Nama asli karakter-karakter ini diubah ke nama Amerika supaya tidak dianggap bagian dari Komunisme, mengingat saat itu masih Perang Dingin.
"Karena kebijakan tirai besi, para animator di studio di Praha belum pernah melihat Tom dan Jerry," kata Deitch kepada Radio.cz.
Upaya Deitch meniru karya klasik ini dianggap gagal oleh para penggemar. Deitch mengungkapkan reputasi buruk yang didapatnya, bahkan ancaman pembunuhan.
Kemudian tugas jatuh pada Chuck Jones, yang pernah bekerja membuat Looney Tunes di studio Warner Brothers.
Oleh Chuck alis Tom dipertebal, dan wajahnya lebih tertekuk, mirip dengan karakter Grinch karya Dr Seuss yang animasinya juga ia buat.
Mark Kausler, 72 tahun, adalah salah seorang yang masih punya ingatan hangat tentang Tom dan Jerry.
Ia sering merengek meminta kepada ayahnya untuk menonton film-film pendek Tom dan Jerry di bioskop lokal di St Louis.
Mark sendiri kemudian berkarir sebagai animator, sebagiannya terinspirasi oleh Tom dan Jerry. Ia ikut dalam produksi karakter Roger Rabbit dan Felix The Cat.
"Keberhasilan kartun ini karena penampilan mereka, serta iringan musik serta timing-nya," katanya. "Ini formula yang ajaib, di mana semua saling terhubung dengan baik".
Di MGM, televisi dianggap buruk, tapi Hanna dan Barbera kemudian beralih ke sana. Dengan episode yang lebih panjang dan anggaran lebih kecil, mereka mengadaptasi gaya animasi mereka untuk menghemat waktu dan uang.
Selama beberapa dekade, animasi Hanna Barbera mendominasi televisi untuk anak-anak.
Sukses pertama mereka di TV terjadi awal 1960-an dengan tokoh seperti Huckleberry Hound dan Yogi Bear lalu menyusul The Flintstones, Top Cat dan Scooby Doo.
Pada 1970-an, Hanna Barbera kembali ke Tom dan Jerry. Pada masa ini, banyak episode yang dianggap "penuh kekerasan" akibat adanya panduan penyiaran yang baru.
Episode baru pun dibuat, dengan menjadikan Tom dan Jerry sebagai dua sahabat, tetapi tidak pernah sesukses aslinya di mana mereka bermusuhan.
The Jetsons di tahun 1960-an juga termasuk yang sukses dari pasangan Hanna Barbera ini.
Tom dan Jerry, dengan dagelan penuh kekerasan dan komedi gelap mereka, tetap populer di seluruh dunia.
Mereka bisa ditemukan di saluran TV untuk anak-anak mulai dari Jepang sampai Pakistan, juga di permainan mobile di China dengan lebih dari 100 juta pengguna.
Tahun 2016 pejabat tinggi di Mesir mengkambinghitamkan Tom dan Jerry untuk kekerasan yang meningkat di Timur Tengah.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameini juga setidaknya dua kali membandingkan hubungan negara mereka dengan Amerika Serikat sebagai Tom dan Jerry.
Tom dan Jerry juga muncul rutin di BBC selama beberapa dekade dan a 2015 pada pemungutan suara tahun 2015, Tom dan Jerry menjadi kartun paling populer di Inggris Raya di antara orang dewasa.
Dalam rentang waktu 80 tahun sejak dibuat, kucing dan tikus ini telah muncul dalam berbagai bentuk, mulai versi mereka ketika anak-anak, hingga versi tahun 1992 ketika mereka bicara dan bernyanyi dalam sebuah film musikal.
Bill Hanna meninggal tahun 2001 sementara Joe Barbera pada tahun 2006. Setahun sebelum kematiannya, Barbera disebut namanya dalam sebuah produksi film pendek Tom dan Jerry – dan ini pertamakalinya ia disebut tanpa nama Hanna mengiringi.
Kini Warner Brothers yang memiliki hak Tom dan Jerry, akan mengedarkan film live-action tahun ini.[ah/bbcindonesia]