PEKERJAAN seorang ibu yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain ini membuktikan betapa mulianya seorang ibu. Pada zaman sekarang ini, media sosial menjadi trend saat ini, mengambil alih dunia.
Tidak ketinggalan para mom stay at home (ibu yang tinggal di rumah) berubah imagenya dan menjadi sebuah kelompok yang mendapatkan lebih banyak penghargaan, perhatian dan juga kekuasaan (power) untuk mengubah kondisi sosial, ekonomi bahkan politik. Meski juga tetap hadir dengan sejumlah kritik.
Baca Juga: Tetap Menghafal Walaupun Disibukkan dengan Pekerjaan
10 Pekerjaan Seorang Ibu yang Tidak Bisa Dilakukan Orang lain
Memilih untuk menjadi ibu yang tinggal di rumah membutuhkan banyak dedikasi, dan para ibu ini perlu diapresiasi untuk pengorbanan yang mereka lakukan dalam mengasuh sejumlah besar umat manusia untuk menjadi lebih baik.
Namun, jauh dari tren media sosial dan artikel atau tayangan yang berisi motivasi, realita ibu yang tinggal di rumah sangat mungkin tidak tertangkap oleh media sosial. Kehidupan ibu yang di rumah bisa saja sangat melelahkan dan ibu-ibu ini merasa tidak mendapat penghargaan yang layak.
Jadi, inilah daftar sepuluh hal yang dilakukan seluruh ibu yang tinggal di rumah.
1. Satu-satunya orangtua yang melakukan semuanya
Menjadi orangtua yang bersama anak-anak sepanjang hari, ibu yang tinggal di rumah sering melakukan sebagian besar tanggung jawab rumah tangga dan perawatan anak. Ini tentunya bermanfaat untuk menghemat biaya hidup keluarga dan juga untuk jiwa anak-anak. Namun bagi seorang ibu baru, menjadi ibu di rumah menjadi sebuah tantangan.
Tugas seorang ibu yang seabreg, mulai dari menjadwalkan waktu tidur siang hingga mencari referensi makanan sehat untuk anak. Ibu yang tinggal di rumah benar-benar melakukan semuanya.
2. Apa yang Ibu Lakukan Sepanjang Hari?
Pertanyaan yang selalu ditanyakan kepada ibu rumah tangga adalah, “Apa yang Ibu lakukan sepanjang hari?” Baik suami, teman atau kerabat kerap mengajukan pertanyaan ini yang membuat ibu rumah tangga sering merasa tidak dihargai dan dilupakan begitu saja. Pada akhirnya mereka menyesal mengambil keputusan berhenti bekerja dan meniti karir.
Secara umum, masyarakat menghargai pekerjaan yang dilakukan selama berjam-jam tanpa henti, seperti orang yang bekerja di kantor dari jam 9 pagi hingga 5 sore.
Namun yang dilakukan seseorang ibu di rumah tidak pernah tampak sebagai pekerjaan.
Seorang ibu tidak perlu menjustifikasi pekerjaannya atau menginformasikan kepada orang lain tentan apa yang mereka lakukan mulai dari bangun tidur hingga beranjak tidur kembali.
Pada saat seseorang bertanya apa yang ibu lakukan sepanjang hari, katakana kepada mereka bahwa mereka harus mencoba melakukan apa yang ibu lakukan, dan mereka akan segera mengetahui seberapa beratnya menjadi ibu yang di rumah.
3. Kehidupan DIY
Bukti jika ibu juga bekerja di rumah adalah bahwa ibu melakukan segala sesuatu yang dapat ditemukan dalam kehidupan setiap anak. Mulai dari mendekorasi kamar anak-anak, memperbaiki mainan yang rusak, hingga memastikan anak mereka memiliki kostum terbaik di setiap acara sekolah. Para ibu yang tinggal di rumah adalah penemu dan pelaku DIY, do-it-yourself.
Berbicara tentang DIY, inilah yang dapat ibu lakukan dengan cepat di dapur, ambil cuka dapur untuk membersihkan noda makanan dan kerak pada kompor anda. Bilas dengan lap basah dan mereka akan terlihat seperti baru lagi.
4. Manajemen Waktu
Ibu yang tinggal di rumah selalu hadir di rumah, terkadang seluruh jadwal mereka berkisar pada kegiatan anak-anak mereka dan kebutuhan anggota keluarga lainnya.
Namun, ada satu hal yang juga harus diperhatikan bagi para ibu untuk menghabiskan waktu bagi diri mereka sendiri setiap hari untuk melakukan hobi dan minat mereka sendiri. Lagipula, tahun-tahun berharga ini, mengasuh anak selagi mereka kanak-kanan tidak akan kembali lagi. Meski memiliki waktu santai walaupun sedikit adalah sebuah keajaiban!
5. Mengelola Keuangan seperti Para Juggler
Jika Anda seorang ibu yang tinggal di rumah, Anda tahu bahwa sebagian otak Anda ikut berputar saat membuat anggaran bulanan dengan berbagai pengeluaran yang muncul tiba-tiba. Ketika anak meminta buku bacaan baru dan Anda menginginkan satu set peralatan makan yang indah, Anda selalu menemukan solusi untuk memastikan semua orang memiliki apa yang mereka butuhkan.
6. Bersih-Bersih Sepanjang Hari
Kebanyakan dari kita berantakan dan tidak suka melakukan kegiatan bersih-bersih. Tetapi ibu di rumah tetap bergerak karena setiap hari kondisi rumah selalu seperti habis diterjang putting beliung.
Ketika ibu sedang membersihkan kamar mandi, diam-diam anak-anak sedang bermain di ruangan lain, Si ibu pasti sudah hafal yang dilakukan anak-anaknya.
Membersihkan banyak mainan, menghilangkan sketsa atau tanda tangan di dinding, dan minuman yang tumpah membutuhkan waktu berjam-jam. Tetap ibu di rumah memiliki kekuatan super rahasia untuk menjaga rumah mereka bersih atau setidaknya menyembunyikan kekacauan yang dibuat oleh anak-anak mereka.
7. Belanja untuk Semua Orang
Entah itu daftar panjang bahan makanan yang terus ibu tambahkan, daftar kebutuhan sekolah anak, titipan belanjaan ayah atau hadiah yang harus ibu beli untuk setiap kesempatan, kegiatan belanja tidak pernah berakhir. Tidak semua ibu menikmati belanja bahan makanan. Belum lagi dilema antara membeli makanan organik yang mahal vs makanan murah yang mengandung bahan kimia.
8. Makanan untuk Semua
Saat memasak makanan, jika ibu selalu mempertimbangkan pertanyaan seperti, “Bagaimana jika dia tidak suka ini?” “Dia tidak makan makanan pedas; mungkin aku harus mengubah resepnya? ”“
Tapi apakah yang lain akan suka makanannya? ”maka kemungkinan besar kamu adalah ibu yang tinggal di rumah. Memberi makan bayi, balita, remaja, dan orang dewasa bukanlah lelucon, dan memasak makanan adalah salah satu dari banyak hal yang dilakukan ibu-ibu setiap hari.
Jadi pada saat anak Anda mengamuk tentang makanan yang ibu habiskan setengah hari untuk memasak, ingatlah suatu hari mereka akan merindukan sup ayam buatan ibu ketika mereka harus bertahan hidup dengan mie instan di kostan.
9. Merayakan Tonggak Sejarah
Salah satu aspek paling berharga dari menjadi ibu yang tinggal di rumah adalah selalu hadir untuk setiap tonggak pencapaian (milestones) bayinya.
Senyum pertama, langkah pertama, dan kata pertama. Semuanya menjadi momen yang membawa sukacita luar biasa dan merasakan prestasi bayi adalah prestasi ibu juga. Tidak ada orangtua yang mau menukar momen itu dengan tempat kerja, jadi hargai dan rayakan bersama keluarga dan teman-teman Anda.
10. Keraguan Diri dan Kepastian
Di dunia di mana wanita melanggar stereotip dan mengubah peraturan, ibu yang tinggal di rumah sering merasa tidak aman tentang posisi mereka di masyarakat.
Meragukan kemampuan mereka, para ibu yang tinggal di rumah dapat merasa iri dengan karir teman-teman mereka yang sukses, dan mereka membutuhkan jaminan di saat-saat keraguan diri ini datang.
Penting untuk diingat bahwa keberhasilan dan kemampuan setiap orang tidak dapat diukur dengan menggunakan ukuran yang sama. Kontribusi ibu yang tinggal di rumah menciptakan fondasi untuk pengembangan dan kesuksesan setiap orang dalam keluarga bahkan juga untuk diri ibu sendiri.
Meskipun ini tidak cukup hanya dengan dikatakan, ibu yang tinggal di rumah adalah pusat dari semesta keluarga mereka, memastikan kehidupan setiap orang berjalan dengan lancar.
Seorang ibu selalu memastikan semua itu terjadi bahkan dengan mengorbankan kenyamanan dirinya sendiri.
Jika Anda seorang ibu yang tinggal di rumah, ketahuilah bahwa Anda dihargai dan seluruh anggota keluarga Anda tidak dapat membayangkan melakukan apa yang Anda lakukan setiap hari.
Bahkan mereka tidak akan sanggup mengerjakan semua pekerjaan anda meski cuma sehari. Jadi, luangkan waktu satu hari, duduk dan rileks, dan saksikan anggota keluarga Anda bergegas melakukan pekerjaan yang selama ini Anda lakukan sambil menyesap secangkir teh. [Maya/sumber: firstcryparenting/Cms]