ChanelMuslim.com – Belakangan ini fenomena anak kecanduan gadget marak terjadi. Kecanduan gadget sudah masuk ke dalam masalah kejiwaan. Masalah kejiwaan yang dialami anak-anak ini membuat sejumlah Rumah Sakit Jiwa mulai kebanjiran pasien.
Sejak tahun 2016, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah menangani ratusan pasien yang kecanduan bermain handphone baik itu bermain game online, browsing internet dan aplikasi yang lainnya.
Berdasarkan data RSJ Provinsi Jawa Barat hingga saat ini ada 209 pasien yang kecanduan main handphone.
Mereka merupakan anak remaja mulai dari usia 5 hingga 15 tahun yang harus ditangani dengan cara rawat jalan, bahkan ada juga pasien yang harus dirawat inap.
Direktur RSJ Cisarua Provinsi Jawa Barat, dr Elly Marliyani, mengatakan pihaknya prihatin karena kecanduan gadget sudah menjangkiti anak-anak. Pasien anak kecanduan termasuk orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).
"Kasus ketergantungan terhadap gadget ini menorobos luar biasa, ujar Elly, dikutib dari tribunjabar.id.
Elly menjelaskan biasanya ODMK berusia kisaran di atas 15 tahun, namun ini kini lebih muda.
Anak kecanduan gadget mulai terjangkit antara di usia 5 tahun dan 8 tahun. Anak dengan kecanduan gadget sudah dikategorikan mengalami masalah kesehatan. Akibat kecanduan gadget ini bisa meningkatkan sejumlah risiko hingga gangguan mental. Seperti gangguan emosi, nyeri leherm sulit beraktivitas, gelisah, sulit tidur dan penyakit tertentu lainnya.
Seseorang sudah dikatakan kecanduan gadget jika sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggunakan gadget dan ketakutan jika aktivtas sehari-harinya tanpa gadget. Kondisi ini dikenal dengan istilah nomophobia.
Ciri-ciri anak kecanduan gadget atau nomophobia adalah sebagai berikut:
– Tak nyaman saat tak bermain gadget.
– Waktu menggunakan gadget cukup lama.
– Menggunakan gadget di waktu makan.
– Terobsesi hingga marah dan sedih.
– Tidak bersosialisasi
– Rutinitas terganggu
– Lalai mengerjakan tugas sekolah.
– Sulit tidur
Bagi anak-anak kendali untuk tidak kecanduan gadget ada di tangan orangtua. Orangtua harus mampu bersikap arif dan tegas dalam menyikapi kecanduan gadget, salah satunya dengan membatasi penggunaan atau menunda pemberian gadget hingga anak mampu membedakan mana realitas dan mana yang bukan. Sejatinya hingga anak berusia 2 tahun, mereka tidak diperkenankan untuk melihat layar gadget termasuk layar televisi. Selain untuk kesehatan matanya juga untuk mencegah dari kecanduan. Mari kita cegah anak dari kecanduan gadget dengan membiarkannya main bersama teman-temannya di ruang terbuka dan say no to gadget. [Maya/ sumber: tribunjabar.id]