ALLAH dan Rasulullah tidak menyukai seseorang yang tidur tengkurap. Sungguh indah Islam dan sungguh Rasulullah adalah teladan bagi kita dalam segala hal, bahkan posisi tidur pun Rasul perhatikan.
Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari Radhiyallahu Anhuma, meriwayatkan dari ayahnya, “Ayahku berkata, ‘Ketika aku sedang tidur tengkurap di dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang yang menggerak-gerakkan aku dengan kakinya, seraya berkata, ‘Sesungguhnya ini adalah tidur yang dimurkai Allah.’ Lalu aku pun melihat, ternyata dia adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.” (HR. Abu Dawud)
Baca Juga: Menghapus Dosa sebelum Tidur dengan Bacaan ini
Allah dan Rasul Tidak Menyukai Seseorang yang Tidur Tengkurap
“Tidur tengkurap,” adalah tidur di atas perut atau tidur dengan badan menghadap ke bawah. Dan “Menggerak-gerakkan aku dengan kakinya,” maksudnya yaitu membangunkan dengan memakai kaki.
Sedangkan yang dimaksud “Tidur yang dimurkai Allah,” ialah posisi tidur dengan tengkurap itu tidak disukai Allah. Dan tentu saja, jika Allah tidak menyukai setan, niscaya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun juga tidak menyukainya.
Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai posisi tidur seperti ini, karena pada hari kiamat kelak, orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya diseret ke dalam siksa api neraka dalam posisi ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Pada hari meraka diseret ke dalam neraka di atas wajah-wajahnya, (kata Allah) ‘Rasulullahlah sengatan neraka Saqar ini!’” (Al-Qamar 48)
Api neraka berada tepat di atas wajah orang-orang durhaka ini, karena mereka diseret dengan wajah dan badan menghadap ke bawah! Itulah makanya, Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai posisi tidur tengkurap.
Selain itu, tidur dengan posisi demikian juga kurang baik bagi kesehatan. Dan dari sisi kesopanan, tidur seperti ini terkesan tidak tidak etis dan tidak bagus dipandang. Apalagi lagi juika di tempat yang mudah dilihat orang lain.
Dalam hadits riwayat Muadz bin Jabar Radhiyallahu Anhu disebutkan, bahwa orang-orang yang tidak pintar menjaga lisannya akan diseret ke dalam neraka dengan posisi tengkurap (kepala menghadap ke bawah) kelak di Hari Kiamat.
Dr. Muhammad Khair Fathimah berkata, “Hendaknya dihindari tidur tengkurap, karena tidur dengan posisi demikian membawa dampak buruk bagi kesehatan jiwa dan jasad.”
Dalam kitab Zad Al-Ma’ad, Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa tidur dengan posisi tengkurap seperti ini adalah posisi tidur yang paling buruk. Dia menyebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Umamah Radhiyallahu Anhu, “Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati seseorang yang tidur tengkurap di masjid, lalu beliau membangunkan orang tersebut membangunkan orang tesebut dengan kakinya seraya bersabda, “Bangunlah, atau duduk.
Sesungguhnya ini adalah posisi tidurnya penghuni neraka jahanam!”
Kiranya cukup jelas, bahwa Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai tidur dengan posisi tengkurap. Itulah makanya, hendkanya kita juga menghindari posisi tidur seperti ini. [Cms]
(Sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)