ChanelMuslim.com – Bisnis kacang mede memang gurih. Kacang dengan ukuran besar dengan rasa yang unik tersebut mampu merajai bisnis "kacang-kacangan", terutama menjelang Lebaran Idul Fitri. Tini, owner Kacang Mede Izzani pun tak mau ketinggalan merasakan gurihnya bisnis kacang mede. Dengan keunggulan hanya menjual kacang mede premium, Kacang Mede Izzani terus merangkak menembus pasar internasional.
Kenal Mede sejak Kecil
Di sebuah kampung di Wonogiri, Tini kecil sudah terbiasa dengan "permedean". Ya, Wonogiri merupakan salah satu kota penghasil kacang mede di Indonesia. Pengetahuannya terhadap kacang mede dan pengolahannya membuat Tini optimis untuk terjun ke bisnis kacang mede pada tahun 2011.
[gambar1]
Tini mengambil suplai bahan baku mede dari kampungnya kemudian memanggangnya dan mengolahnya menjadi mede aneka rasa. Sudah ada 5 varian rasa yang ditawarkan Kacang Mede Izzani, yaitu: rasa asin bawang, rasa pedas thailand, rasa panggang original, rasa kacang mede crispy, dan rasa telur manis.
Dengan kepiawaiannya memelihara jaringan reseller, bisnis Tini berkembang pesat. Biasanya, ia menjual kacang mede grosiran tanpa merk kepada para reseller-nya. Namun, karena ada suatu kejadian, dirinya memutuskan untuk memasarkan produk medenya dengan brand Kacang Mede Izzani.
Terpecut oleh Reseller
Kejadian tak terduga yang dialami oleh Tini yaitu saat ia diinformasikan oleh seorang teman mengenai produk kacang medenya yang berada di sebuah gerai retail besar. Meski merasa senang karena produknya bisa menembus gerai besar, tapi Tini juga merasa kecewa karena tidak ada keuntungan langsung yang didapatnya.
Ia pun mulai mengikuti pelatihan bisnis melalui G-Coach dan disarankan untuk melakukan branding, hasilnya lahirlah merk Kacang Mede Izzani.
Selain tetap memasarkan secara grosir ke reseller, kini Tini juga menjual produknya dengan label Kacang Mede Izzani dan dikemas dengan toples plastik. Kemasan ini dipilih dengan pertimbangan unik dan elegan.
Melebarkan Sayap sesuai Jurus Sehat Rasulullah
Terinspirasi dari Jurus Sehat Rasulullah saw yang diinspirasikan oleh dr. Zaidul Akbar, Tini mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menyediakan aneka kacang impor yang bermanfaat untuk tubuh, seperti: pistachio, almond dan walnut.
Kacang impor tersebut dikemas dengan kemasan zipper plastic yang praktis saat digunakan. Selain varian pistachio, almond dan walnut, Kacang Mede Izzani juga menjual Mix Nut yang berisi 4 kacang: pistachio, almond, walnut dan mede.
Tini memastikan hanya kacang mede premium yang dijualnya, yaitu kacang yang utuh dan tidak patah.
Produk kacang mede buatan Tini sudah bersertifikat halal. Dengan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Tini dapat mengikuti bazar dan membuka stand di pameran-pameran, seperti saat tim ChanelMuslim.com temui di event Muslim Life Fest 2019 di JCC, Senayan, Ahad (1/9).
Kacang Mede Izzani berlokasi di daerah Rajeg, Tangerang dan dapat dipesan melalui akun media sosial IG @rumahmedeizzani dan Admin Kacang Mede Izzani 087871496293 (wa). Harga Kacang Mede Izzani bervariasi, mulai dari Rp65 ribu untuk ukuran 250 gram rasa kacang pedas dan Rp75 ribu ukuran 300 gram.
Tini berharap, dalam waktu dekat, produknya dapat masuk ke gerai retail besar seperti Kemchick dan Sarinah di seluruh Indonesia. Dibantu dengan 6 karyawan, dan 70-an reseller di bawahnya, Tini optimis dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke mancanegara. [ind]