ChanelMuslim.com – Keluarga besar Pondok Pesantren Husnul Khotimah berduka, kehilangan salah satu santri terbaiknya Ananda Muhammad Rozien (Kelas XII IPA) Jumat (6/8) di Cirebon.
Kronologinya, sekitar pukul 20.30 WIB, korban sedang duduk menunggu ibunya bersama temannya di pinggir Jalan Cipto (di depan Bank Mandiri Syariah), kemudian ada dua orang bertato menghampiri korban. "Kamu tadi yang mukulin teman saya, ya?!" Kemudian dijawab oleh korban: " Tidak tahu. "
Teman korban meminta tolong kepada orang di sekitar lokasi. Tidak lama kemudian, setelah saksi kembali, korban sudah dalam keadaan tertidur dengan memegang dada sebelah kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut dan dadanya. Diduga korban ditusuk menggunakan pisau yang dibawa oleh orang bertato yang menghampiri korban dan saksi di lokasi.
Beberapa menit kemudian, Ibu korban yang baru datang dari Kalimantan, tiba di dekat lokasi kejadian, dan mengenali korban yang tergeletak dengan luka tusuk di dada sebelah kanan adalah anak kandungnya. Lalu ibu korban bersama dengan saksi membawa korban ke RS Gunungjati Kota Cirebon untuk dilakukan pengobatan. Namun sesampainya di Ruang UGD RS Gunungjati, korban dinyatakan meninggal dunia. (Sumber: Rilis Kapolsek Cirebon Utara Barat)
Isakan tangis yang begitu mendalam menyelimuti Pondok Pesantren Husnul Khotimah Jumat malam. Kak Rozien yang terkenal dengan baktinya kepada orang tua dan tidak mau menyusahkan orang tua kini harus mendahului teman-temannya.
Pukul 03.00, Muhammad Rozien dishalatkan. Hampir seluruh santri ikut menshalatkan. Semua terisak, apalagi tatkala ibundanya memberikan sambutan. Ibunya mengatakan, beliau bersaksi bahwa anak-anaknya mencintai Husnul Khotimah dan apa-apa yang di dalamnya. Beliau bersaksi bahwa anaknya adalah anak yang berbakti kepada orangtua.
Di akhir hidupnya, Kak Rozien tidak mau menyusahkan orangtua. Terbukti dari dialah yang meminta ibunya untuk menunggu di seberang jalan, biar dia yang menghampiri ibunya, agar mobil yang membawa ibunya tidak berputar lagi. Tapi di tengah dia menunggu ibunya, seseorang yang tidak bertanggung jawab tiba-tiba melukainya hingga ia harus dibawa ke Rumah Sakit. Singkat cerita Kak Rozien harus dipulangkan ke kalimantan, ah tidak dia dipulangkan bukan ke kalimantan, tapi ke surga.
Subhanallah, walau dalam kondisi duka yang mendalam, ibunda Rozien masih sempat menitipkan permintaan terakhir putranya, “Ini bingkisan (oleh-oleh) untuk dibagikan ke teman-teman kamar Rozien.” Ternyata itu adalah oleh-oleh terakhir dari Rozien, Ia meminta ibunya untuk membawakan oleh-oleh buat teman-temannya.
Semoga Allah mengampuni dosanya, menerima setiap amal ibadahnya dan dijadikan syahid di jalan-Nya. Aamiin
[Rilis Resmi Pondok Pesantren Husnul Khotimah]