ChanelMuslim.com – Setelah melakukan aksi bagi air gratis di Desa Karang Tengah, Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (4/7), Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta melalui Program “Air untuk Kehidupan”, melanjutkan pembagian air kedua desa lainnya yakni Desa Jati dan Desa Giricahyo di Kecamatan Purwosari, pada Senin (8/7) lalu.
Bambang Edi Prasetyo, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta mengatakan pihaknya terbantu dengan adanya relawan lokal.
“Dompet Dhuafa Jogja sangat terbantu dengan adanya relawan lokal. Sebelumnya relawan lokal membantu melakukan mitigasi. Sehingga titik-titik dropping air sudah terencana,” jelas Bambang dalam siaran persnya..
Hingga kini Dompet Dhuafa sudah menyalurkan air gratis atau dikenal dengan program “Air untuk Kehidupan” ke berbagai titik di Kabupaten Gunung Kidul, antara lain Desa Sampang, Desa Mertelu, Desa Melikan, Desa Giripurwo, Desa Girimulyo, Desa Danagung, Desa Tileng dan Desa Ngalang. Dengan membawa 32 tangki air (satu tangki sebanyak 5.000 liter) telah memberikan manfaat untuk kurang lebih 700 jiwa/penerima manfaat.
“Dompet Dhuafa Jogja akan terus menggalang dana masyarakat agar dapat membantu lebih banyak masyarakat terdampak kekeringan. Mengingat musim kemarau sudah mulai,” sebut Bambang.
Pembagian air selain disalurkan secara pribadi ke penerima manfaat, juga disalurkan ke tempat penampungan bersama atau sarana umum seperti masjid dan sekolah. Sehingga ketika ketersediaan air pribadi masyarakat sudah berkurang. Mereka dapat memanfaatkan air di sarana-sarana umum. Ini juga membuat mereka jauh lebih mudah untuk mengakses sumber daya air. Dengan ini juga menjauhkan mereka dari upaya-upaya privatisasi air.
“BPBD DIY memperkirakan puncak musim kemarau tahun ini akan terjadi di bulan Agustus. Jadi dari sekarang kami sudah siap dan terus memantau kondisi di lapangan,” tutup Bambang.
Semoga musim kemarau segera berakhir. [red/rilis]