ChanelMuslim.com – “Kapitalisme itu harta dikuasai penuh oleh manusia. Sosialisme itu dikuasai oleh negara, sedangkan Islam segala harta apapun bentuknya adalah pemberian Allah yang penggunaannya diatur menurut aturan-aturan Allah,” kata Dr. Khairul Akbar, M.E.I alumni Program Doktor Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar,
Sabtu (14/7/19).
Madani Institute (Center for Islamic Studies) mengadakan Madani Islamic Forum (MIF) dengan pembahasan Perbandingan Sistem Ekonomi Islam dan Barat, bertempat di Aula Lantai 3 Rabbani Boleuvard Makassar.
[gambar1]
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Dr. Khaerul Akbar, M.E.I. yang merupakan dengan mengupas tema tentang perbandingan konsep antara ekonomi Islam dan barat.
Sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi barat memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Terdapat prinsip-prinsip dalam sistem ekonomi Islam, salah satunya didasarkan pada nilai-nilai Islam itu sendiri.
“Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam. Prinsip dasarnya adalah prinsip tauhid yaitu segala sesuatu diciptakan oleh Allah dengan tujuan,” ucapnya.
Pembina Yayasan Muamalah Syariah Indonesia ini juga memaparkan manfaat yang didapatkan dalam menerapkan sistem ekonomi Islam.
Manfaat penerapan sistem ekonomi Islam yaitu sebagai berikut.
1. Nilai-nilai ekonomi Islam sangat kuat dan pelakunya tidak akan melakukan kecurangan karena sadar akan dipertanggungjawabkan,
2. Memperhatikan kepemilikan individu dengan batasan-batasan yang ditentukan oleh agama.
3. Negara merupakan institusi penting dalam perekonomian sebagai controlling.
4. Memiliki sistem yang baik dalam memenuhi pemerataan melalui zakat, infak, dan sedekah.
5. Setiap individu dalam sistem ekonomi Islam akan termotivasi untuk bekerja keras.[ind/Muhammad Ikram]