ChanelMuslim.com – Muslim Irlandia pada hari Ahad lalu menggelar aksi protes dengan tajuk ‘Tidak Atas Nama kami’ sebagai bentuk penentangan mereka kepada kelompok ISIS yang telah membunuh tiga warga Irlandia di Tunisia bulan lalu.
“Ada minoritas kecil Muslim Irlandia yang terindikasi simpatisan ISIS, tapi kami harus mencegah mereka menyebarkan kebohongan,” Dr ujar Syaikh Umar Al-Qadri, imam masjid Al-Mustafa di Blanchardstown yang membantu menggelar aksi protes.
“Ada pendukung diam ekstremisme. Kita harus mengisolasi semua orang yang tidak mengutuk terorisme dan yang memilih untuk tetap diam. Saya percaya bahwa siapa pun yang tetap diam pada kegiatan teroris pada dasarnya mereka mendukung terorisme.”
Aksi protes digelar di pusat kota Dublin satu bulan setelah serangan di Tunisia di mana tiga warga Irlandia berada di antara 38 orang dibunuh oleh ISIS.
Diselenggarakan di bawah bendera Dewan Perdamaian dan Integrasi Muslim, kampanye ‘Tidak Atas Nama Kami’ bertujuan untuk menunjukkan bahwa aksi pembunuhan yang dilakukan oleh ISIS merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
“Muslim bisa menggelar aksi protes mengecam karikatur Nabi Muhammad (SAW) di Dublin beberapa tahun yang lalu. Namun para teroris yang merusak Islam dan Muslim jauh lebih banyak daripada karikatur dan Islamofobia yang meningkat dengan cepat karena kekejaman teroris,” jelas Al-Qadri seperti dikutip thejournal.ie.
“Jika umat Islam bisa berbaris melawan karikatur yang merusak Islam, maka mengapa umat Islam tidak bisa memprotes ISIS yang melemahkan ajaran Islam.”
Dr Al-Qadri menegaskan ISIS harus dicela di seluruh dunia dan khususnya oleh “mayoritas” Muslim yang damai.
“Ekstrimisme dan kekerasan tidak memiliki tempat dalam Islam, tidak dibenarkan sama sekali. Nabi Muhammad memperingatkan kita dari tindakan kekerasan dan ekstremisme.” [af/onislam]