ChanelMuslim.com – Setelah beberapa hari terendam banjir, wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya sudah mulai normal kembali. Hal tersebut tidak lepas dari surutnya banjir, karena curah hujan yang mulai stabil. Warga yang awalnya mengungsi, kini sudah kembali beraktivitas untuk membersihkan lingkungannya masing-masing. Masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh BPBD Madiun selama 14 hari terhitung 6-19 Maret sepertinya sudah tidak berlaku bagi masyarakat.
Achmad Efendi, selaku Koordinator Respon banjir Madiun mengatakan kondisi wilayah mulai kondusif.
“Kondisi wilayah terdampak alhamdulillah mulai kondusif. Sudah tidak nampak genangan air di lingkungan warga dan aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan normal,” lapor Achmad Efendi dalam siaran persnya.
Seperti yang diketahui, banjir karena curah hujan tinggi telah melanda wilayah Jawa Timur dan sekitarnya pada akhir pekan lalu. Kabupaten Madiun menjadi wilayah yang paling terdampak dari bencana tersebut. Data dari BPBD Madiun, setidaknya banjir melanda 57 desa di 12 kecamatan dengan total 5.086 rumah terendam. Selain itu, banjir juga menggenangi 497 hentare ladang padi siap panen. Besarnya kerugian karena bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp. 53 milliar.
Dompet Dhuafa yang telah terjun dari hari pertama kejadian tidak lepas tangan, sekalipun keadaan telah kembali kondusif. Dampak pasca banjir tetap membuat masyarakat kewalahan. Tidak dimungkiri bahwa banjir yang melanda wilayah Madiun membuat banyak kerugian, baik psikis maupun materi. Walau cuaca sudah kondusif, warga masih belum bisa beraktivitas seperti semula. Harta benda warga banyak yang hanyut. Wargapun terganggu mobilitasnya, lantaran kendaraan bermotor mereka terendam banjir selama beberapa hari.
Merespon hal tersebut, Dompet Dhuafa bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan, berupa servis motor gratis kepada masyarakat terdampak banjir di Madiun. Hari ini, Selasa (12/3/2019), setidaknya sudah ada sepuluh motor yang merasakan manfaat dari servis motor gratis dari Dompet Dhuafa.
Berbagai keluhan motor pun ditemukan, salah satu yang paling banyak adalah mati total karena terendam. Selain itu ada juga keluhan lain seperti injeksi rusak, karburator mati, ganti oli, kelistrikan, karburator dan sebagainya.
Menerjunkan dua orang mekanik, Dompet Dhuafa menargetkan setidaknya 30 motor dapat direparasi selama progam berlangsung. Intervensi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan, untuk memastikan kembali normalnya kehidupan masyarakat.
“Tim Disaster Management Center sudah kembali ke Jakarta. Tetapi teman-teman Dompet Dhuafa Jawa Timur, Dompet Dhuafa Volunteer Jawa Timur dan tim kesehatan Gerai Sehat Madiun masih melanjutkan aksi layanan sehat ke beberapa titik, sampai beberapa hari ke depan,” tutup Achmad Efendi melaporkan.
( jwt/rilisDD)