ChanelMuslim.com – Sebanyak 121.653 siswa berhasil lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015. Siswa yang lulus hanya sekira 17 % dari total pendaftar 693.185 siswa.
Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab menjelaskan jumlah siswa yang lulus seleksi program studi (prodi) sains dan teknologi (saintek) 49.719 orang.
Untuk siswa yang lulus seleksi prodi sosial humaniora (soshum) 45.878 siswa dan peserta yang lulus seleksi campuran antara prodi sainstek dan soshum adalah 26.056 orang.
Dia menjelaskan, SBMPTN meski yang diterima sedikit namun seleksi ini transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Panitia sudah menyaring dari kriteria akademik dan kita yakin sukses karena 121.653 yang diterima ini adalah siswa-siswi pilihan,” tutur Rochmat pada konferensi pers penerimaan SBMPTN 2015 di Kantor Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Rochmat mengatakan, di antara peserta yang lulus SBMPTN ada 21.593 (23,38 %) siswa yang termasuk peserta beasiswa Bidikmisi.
Mereka diterima secara berturut-turut di Universitas Airlangga, Universitas Malikussaleh, Universitas Andalas, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Malang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Trunojoyo, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jember.
Rektor UNY ini menjelaskan, 10 PTN yang penerimaan tertinggi jurusan saintek Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Univesitas Palangkaraya, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Sementara 10 PTN yang penerimaan tertinggi pada prodi soshum adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga,Universitas Padjadjaran, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Brawijaya, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta.
Peminat paling banyak pada rumpun prodi saintek didominasi Informatika dan komputer. Prodi tersebut mengalahkan kedokteran, teknik sipil, farmasi dan agro industri. Sementara di rumpun sosial humaniora (soshum) paling banyak pada prodi manajemen.
Rochmat mengatakan, daya tampung yang tersedia masih tersisa 4.311 kursi. Jumlah itu tersebar di 207 prodi pada 74 PTN yang ikut SBMPTN. “Kursi kosong itu sepenuhnya menjadi hak perguruan tinggi negeri bersangkutan,” katanya.
Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Herry Suhardiyanto merasa bersyukur tidak ada hambatan dalam seleksi ujian tertulis ini. Semua proses, ujarnya, sudah sesuai prosedur dan semua rektor turun tangan menjaga transparansi seleksi ini. (nf)