ChanelMuslim.com – Jokowi mengklaim bahwa di 2018 ini hanya mengimpor 180 ribu ton pada 2018. Faktanya menurut statistik pertanian, di tahun 2018 impor jagung mencapai 336,962 ton. Ini artinya dua kali lebih besar dari apa yang dikatakan Jokowi.
"Terima kasih kepada petani, jagung 2014 kita masih impor 3,5 jtua ton jagung. 2018, 180 ribu ton jagung, ada produksi 3,3 juta ton yang telah dilakukan petani ini lompatan besar,” ujar Jokowi, Minggu (17/2/2019).
Namun, secara statistik Indonesia telah mengimpor 9,2 juta ton hanya jagung saja. Hal ini berdasarkan statistik pertanian 2018 yang diterbitkan oleh departemen pertanian. Pada tahun 2014 mencapai 3.374.502 ton jagung, 2015 3.500.104 ton jagung, 2016 mencapai 1.331.575 ton jagung, 2017 mencapai 714,504 ton jagung dan 2018 mencapai 336.962 ton jagung.
Ini sangat miris sekali dengan total produksi jagung seluruh propinsi Indonesia yang ternyata lebih banyak ketimbang impor. Berdasarkan statistik pertanian, pada tahun 2014 saja petani bisa memproduksi 19.008.426 ton jagung, 2015 mencapai 19.612.435 ton jagung, 2016 mencapai 23.578.413 ton jagung dan 2017 mencapai 28.924.015 ton jagung dan 2018 mencapai 30.055.623 ton jagung. Masih perlu impor jagung? (Ilham)