BPBD Jember mencatat sebanyak 1.271 kepala keluarga (KK) terdampak banjir luapan Sungai Bedadung dan sebagian warga terpaksa mengungsi dan dievakuasi karena ketinggian air mencapai 1 meter lebih pada Senin (15/12/2025) malam.
“Banjir menerjang sejumlah kecamatan di Jember akibat hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat disertai angin kencang terjadi dalam waktu yang lama,” kata Kepala BPBD Jember Indra Tri Purnomo, dikutip dari berbagai sumber.
Menurut dia peringatan dini sudah disampaikan pihak BMKG untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Jember yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor pada periode 11-20 Desember 2025.
Baca juga: Jembatan Bailey Teupin Mane Rampung jadi Akses Jalan dari Bireuen ke Bener Meriah Aceh
BPBD Jember Catat 1.271 KK Terdampak Banjir Luapan Sungai Bedadung
BPBD mencatat banjir terjadi di 20 lokasi yang tersebar di Kecamatan Patrang, Kaliwates, Sumbersari, Pakusari, Kalisat, dan Rambipuji dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga mencapai 2 meter, sehingga petugas gabungan mengevakuasi warga ke tempat yang aman.
Kawasan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul juga diterjang banjir dengan air setinggi 80–120 sentimeter, merendam 26 rumah warga. Bahkan rumah mantan Bupati Jember Hendy Siswanto juga kebanjiran.
Sementara di Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, ratusan rumah terdampak, bahkan satu dapur warga dilaporkan ambruk dan beberapa rumah mengalami kerusakan akibat terjangan arus sungai yang deras.
Banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti jembatan Desa Patemon, Kecamatan Pakusari tergerus sepanjang 3 meter hingga putus, sehingga jembatan sepanjang 20 meter tersebut kini tidak bisa dilalui kendaraan.
Kondisi paling parah dilaporkan terjadi di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji dengan total jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 429 KK, bahkan hingga Selasa pukul 03.21 WIB tim BPBD bersama relawan masih melakukan penanganan di lokasi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selain merendam ribuan rumah, lanjut dia, banjir menyebabkan sejumlah warga mengungsi karena ketinggian air lebih dari 1,2 meter, seperti di Perumahan Villa Indah, Kelurahan Tegal Besar tercatat sebanyak 40 KK atau sekitar 200 jiwa terdampak banjir.
Di kawasan Jalan Melon, Kecamatan Patrang, satu rumah warga dilaporkan hanyut dan empat KK terpaksa mengungsi ke mushalla karena rumah masih terendam air.
BPBD bersama instansi terkait telah menyalurkan bantuan logistik di sejumlah titik, antara lain di Kepatihan, Gladak Kembar, dan Jalan Melon.
Bantuan meliputi paket logistik, makanan siap saji, lauk pauk, peralatan masak dan makan, selimut, matras, kompor, hingga paket khusus lansia dan balita. [Din]





