PARAGONCORP menyelenggarakan Bright League Main Conference 2025 di Paragon Community Hub. Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Light+ by Wardah, sub-brand terbaru dari ParagonCorp, dan Bright League, yang menghadirkan rangkaian kelas pengembangan diri, mentoring, hingga business case competition bagi Gen Z.
Acara ini dirancang sebagai ruang kolaboratif yang mempertemukan komunitas, kreator muda, dan para penggerak perubahan untuk mendorong ekosistem pengembangan diri yang inklusif dan relevan dengan tantangan masa kini.
Bright League, sebagai komunitas pengembangan diri, berfokus membantu anak muda meningkatkan soft skills, pola pikir progresif, serta portofolio yang sesuai kebutuhan dunia kerja melalui workshop, networking, dan proyek kolaboratif.
Kolaborasi dengan Light+ memperkuat misi tersebut, termasuk melalui pengangkatan studi kasus brand Light+ yang menunjukkan bagaimana inovasi dapat lahir dari kebutuhan sehari-hari dan berkembang menjadi solusi yang berdampak bagi masyarakat.

Baca juga: Wardah Meraih “Brand of The Year 2025” pada MMA Smarties Awards 2025
Kolaborasi Light+ by Wardah dengan Bright League Main Conference 2025
Dzikrillah Rizqi Amalia, Brand Activation Wardah, membuka acara dengan menegaskan pentingnya inovasi yang berangkat dari permasalahan nyata.
“Inovasi bukan sekadar ide besar, tetapi keberanian untuk memecahkan masalah yang dekat dengan kehidupan kita. Generasi muda memiliki kreativitas luar biasa, dan tugas kita adalah menyediakan ekosistem yang memungkinkan mereka mengubah ide sederhana menjadi dampak berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan harus menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan hanya sekadar narasi komunikasi.
Konferensi ini menghadirkan empat pembicara muda inspiratif. El Putra Sarira (aktor) menyoroti kekuatan storytelling dan budaya lokal sebagai motor penggerak inisiatif komunitas.
Xaviera Putri (Clash of Champions Cast by Ruangguru) menekankan pentingnya pola pikir terstruktur, kemampuan adaptasi, dan komunikasi autentik sebagai fondasi kepemimpinan Gen Z.
Dimas Dwi Pangestu (CEO Youth Ranger Indonesia) menyoroti peran empati, active listening, dan ketangguhan mental dalam menciptakan aksi komunitas yang berkelanjutan.
Sementara itu, Muhammad Syaeful Mujab (President of Indonesia Youth Diplomacy) menegaskan perlunya perspektif global, kemampuan diplomasi, dan kolaborasi lintas negara di tengah kompetisi global.

Sebagai bagian dari program, Light+ dan Bright League juga menyelenggarakan Business Case Competition yang menjaring 111 tim dari 51 kampus nasional dan global.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Para peserta diminta menghadirkan ide pemasaran kreatif untuk Light+ by Wardah dengan pendekatan yang relevan bagi Gen Z: praktis, ringan, dan dekat dengan kebutuhan sehari-hari.
Dari seluruh peserta, tiga tim terbaik terpilih dan diundang untuk hadir dalam Bright League Main Conference 2025 sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan kemampuan analisis mereka.
Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas, pemahaman strategis, dan kemampuan problem solving yang nyata terhadap tantangan industri.
Melalui kolaborasi bersama Bright League, Light+ mempertegas komitmennya dalam memperluas akses ruang belajar, eksplorasi, dan kolaborasi bagi generasi muda.
Inisiatif ini sejalan dengan fokus ParagonCorp dalam menumbuhkan talenta muda Indonesia yang adaptif, percaya diri, serta siap memberikan dampak positif di lingkungan mereka, sekaligus meningkatkan daya saing mereka dalam memasuki dunia kerja. [Din]





