SEJUMLAH wilayah di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis, terendam banjir dengan ketinggian bervariasi terdampak hujan lebat yang terjadi sepanjang Rabu (26/11/2025) malam hingga Kamis (27/11/2025) pagi.
Banjir yang terjadi, lanjutnya, selain dampak hujan yang cukup lebat, juga dampak meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura yang membelah Kota Medan.
Tidak hanya merendam rumah rumah warga, sejumlah ruas jalan utama di Kota Medan juga terendam hingga menyebabkan banyak kendaraan terjebak.
Baca juga: Korban Banjir di Aceh Mengungsi ke 35 Titik
Sejumlah Wilayah Sumatera Utara Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat
Kondisi tersebut terpantau di Jalan Letda Sujono atau tepatnya di pintu masuk tol. Ratusan kendaraan tertahan karena kondisi air yang cukup tinggi menggenangi ruas jalan penghubung Kota Medan dengan Kabupaten Deli Serdang tersebut.
Sejumlah kendaraan, terutama roda dua, mencoba mencari jalan alternatif dengan memutar melalui Jalan Williem Iskandar. Namun ternyata kondisi yang sama juga terjadi.
Air cukup tinggi mengenang jalan yang berada antara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dengan Universitas Negeri Medan (Unimed).
Kondisi yang sama juga terlihat di kawasan Dr Mansyur, Setia Budi, Gatot Subroto, Helvetia, Marelan, Mongonsidi, Kampung Lalang, Mencirim, Karya, Yos Sudarso.
Pihak BPBD Kota Medan sampai saat ini belum bisa memastikan berapa rumah warga yang terendam dan masih melakukan pendataan.
Sebelumnya Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Hendro Nugroho mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir dampak dari Siklon Tropis Senyar.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Siklon Tropis Senyar tersebut merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka.
Siklon Tropis Senyar memberikan dampak peningkatan intensitas dan memicu potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi serta angin kencang di wilayah Sumatera Utara.
Ditambah lagi dengan kondisi kelembapan udara terpantau sangat tinggi sehingga kondisi udara cukup basah yang semakin mendukung potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Sumatera Utara. [Din]





