BAHAGIA itu menular. Positive vibes menular. Kalau aku punya kuasa, aku merasa yang ingin menikah jangan selalu dibilang selingkuh, sebab poligami itu boleh lho walau tak izin istri, cuma enggak etis saja dan menyakitkan ..
Jadi main point-nya yang kita lihat dan syari’ahnya yang kita perhatikan bukan omongan banyak orang.
Aku selalu bilang ke anakku: ‘kita jangan hidup di bawah mata orang lain, jangan peduli dengan apa kata orang tentang kita. Yang berhak mengatur hidup kita cuma Allah. Ikuti saja takdirnya. Karena ujung-ujungnya yang jelas adalah kematian.
Secantik dan sekaya apapun kita yang jelas cuma mati saja.
Biar saja orang enggak suka dengan kita, asal jangan Allah yang enggak suka.
Jangan sampai Allah dan Rasulullah saw enggak ngenalin kita, nanti kita enggak di-please masuk surga-Nya.
Bahaya mengancam
Kalau Allah enggak suka dengan kita ..
Hal yang aku utamakan dalam membangun persekolahan adalah “makes teachers are happy that lead students are happy as well.“
Intinya kalau guru bahagia, murid akan bahagia.
Bahagia itu nular.
Baca juga: Cara Menjadi Wanita Pintar dan Selalu Bahagia
# Banyak baca banyak mikir, lihat skala prioritas dalam membaca gadget.
Banyak bencana alam karena kesalahan manusia, kita lupakan penderitaan sesama saudara, yang teralih oleh issue sepak terjang artis.
Buat aku itu enggak penting.
Bikin bahagia saja para pelaku
Kalau tak bisa ya lupakan
Cari amalan yang lain
Jangan ikutan dan sibuk menghujat.
Kalau bisa semua bahagia. Let them go.
Enggak usah dikit dikit penjara
Atau ngancam penjara.
Kasian negara
Kasih makan orang dipenjara juga duit juga
Tak usah banyak membebani negara.
Yang dididik adalah hati melalui Alqur’an dan dzikir bukan melalui podcast dan bicara sana sini.
Ingat ujung hidup kita:
Ke – matian.
#Selamat hari guru selalu
# Guru boleh juga nyanyi bersama, enggak hanya shalawatan dan dzikir saja.





