Bulan Ramadan sudah di depan mata. Kerinduan akan aktifitas di bulan Ramadan akan segera terobati, termasuk dalam indahnya nikmat makan sahur bersama keluarga. Tapi tahukah, bahwa seharusnya makan sahur dimaknai dengan bijaksana. Jangan asal sahur. Ada aturan-aturan yang semestinya diperhatikan.
Banyak dari kita kadang meremehkan makan sahur padahal keutamaan makan sahur itu banyak, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat selama berpuasa di siang hari. Bahkan disunahkan mengakhiri makan
sahur atau makan mendekati waktu fajar.
Baca Juga: Cara Membayar Utang Puasa Orang tua
Cara Sehat dan Bijaksana Makan Sahur
Berikut hal yang mesti diperhatikan ketika sahur yang ditulis oleh Abu Sahlah Beta Sagita. S.T.P dalam Majalah Al Mawaddah:
1. Jenis makanan terbaik ketika sahur adalah kurma.
Kurma memiliki karbohidrat yang sangat kompleks yang dapat segera diubah menjadi energi tanpa proses pencernaan kimiawi.
Kurma memiliki kadar serat yang tinggi dibanding tepung-tepungan. Sehingga sebagai makanan pokok , kurma akan memberi sensasi kenyang yang lebih lama dibandingkan nasi dalam jumlah yang sama.
2. Sebagai orang Indonesia yang memiliki ketergantungan kepada nasi dan tidak masalah memakan nasi di saat sahur.
Hanya saja dalam porsi yang tidak banyak. Setelah makan nasi disarankan memakan kurma atau sumber karbohidrat sederhana lainnya (teh manis, kismis, madu, buah manis dan sejenisnya).
Banyak orang menyangka semakin banyak makan ketika sahur akan semakin bagus. Ini anggapan yang keliru bahkan berbahaya bagi sistem pencernaan kita yang harus bekerja sangat berat. Akibatnya energi akan terkuras.
Belum lagi lambung yang kaget dapat terluka dan banyak energi terkuras mengobati lambung.
Jika lambung sudah terbuka, maka akan berakibat mual bahkan muntah dan menyebabkan pasokan energi kita keluar lagi dan membuat tubuh semakin lemas.
3. Jika sudah selesai makan sahur, tetapi fajar belum muncul.
Jangan memaksakan untuk makan lagi. Mengistirahatkan tubuh kita sejenak lebih bijaksana dibandingkan dengan memaksakan makan melebihi 1/3 lambung kita. Berhentilah makan sebelum kenyang.
[UmmuMubarok/Ln]