SERANGAN jantung mendadak saat olahraga tidak hanya terjadi pada orang tua. Kematian mendadak juga bisa dialami oleh pelari usia muda yang memiliki penyakit jantung bawaan atau kelainan genetik pada otot dan kelistrikan jantung.
Olahraga lari kerap dianggap sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan tubuh. Namun, tidak sedikit kabar kematian mendadak yang justru terjadi saat seseorang tengah berlari.
Kematian mendadak saat berolahraga seperti lari memang dapat terjadi, terutama bila ada gangguan pada sistem kelistrikan jantung atau pembuluh darah yang tak terdeteksi sebelumnya.
Baca juga: Olahraga Lari jadi Pilihan Terbaik Bagi Pemula
Serangan Jantung Mendadak saat Olahraga Bisa Terjadi pada Usia Muda
Pada kondisi ini, seseorang bisa saja tampak sangat bugar, aktif berolahraga, dan tidak memiliki gejala mencolok sebelumnya.
Lebih lanjut, ditegaskan bahwa tidak semua serangan jantung mendadak disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah.
Kadang-kadang orang berpikir semua serangan jantung karena penyumbatan. Padahal, penyebab bisa juga dari kelainan irama jantung seperti fibrilasi ventrikel, dan itu bisa membuat jantung berhenti berdetak.
Fibrilasi ventrikel merupakan salah satu penyebab utama henti jantung mendadak yang tidak selalu didahului oleh keluhan berarti.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Agar risiko fatal bisa ditekan, dianjurkan setiap orang yang hendak menjalani olahraga intens atau lari jarak jauh untuk memeriksakan kondisi jantung terlebih dahulu.
Cek jantung sebelum olahraga berat penting, misalnya dengan EKG dan echocardiography. Terutama jika ada riwayat keluarga meninggal mendadak, atau ada gejala seperti nyeri dada, napas pendek, dan jantung berdebar.
Meskipun tidak semua pelari memerlukan pemeriksaan menyeluruh, disarankan agar kewaspadaan ditingkatkan bila ada faktor risiko atau riwayat kesehatan tertentu. [Din]