ALLAH Subhanahu wa taala juga memerintahkan kepada hamba-Nya untuk tidak bergembira berlebihan karena akan mendatangkan kesombongan atau membanggakan diri.
Misalnya, diberi Allah nikmat harta yang banyak sehingga orang itu bahagia berlebihan hingga menjadi sombong seperti Qorun.
Diberi kekuasaan yang besar sehingga orang itu bangga dengan kekuasaannya lalu menjadi sombong sampai-sampai mengaku dirinya Tuhan, siapakah itu, betul Firaun.
Jadi, saat diberi kebahagiaan seperti mendapatkan rezeki, rumah, mobil, lalu dikarunia istri yang hamil setelah sekian tahun tidak kunjung hamil, diberi jabatan maka ingatlah Allah.
Bersyukur kepada Allah dan ingatlah bahwa semua itu milik Allah dan hanya dititipkan saja kepada kita.
Dengan mindset bahwa semua itu adalah titipan Allah yang wajib kita mensyukurinya maka kita akan mengontrol rasa bangga dan bahagia agar tidak berlebihan.
Baca Juga: Masalah Gangguan Setan dalam Rumah Tangga
Jangan Bergembira Berlebihan Karena Mendatangkan Kesombongan
Itulah cara untuk mengerem agar kita tidak bahagia berlebihan yakni bahagia dengan melibatkan Allah.
Seperti halnya saat timnas Indonesia mencetak goal untuk merayakan kebahagiaan itu cukup dengan sujud syukur dan tidak berlebihan sehingga tidak mengundang rasa benci dan emosi lawan.
Jadi sobat, membuat masalah dalam kehidupan manusia dan rumah tangga itu memang proyeknya setan.
“Kemudian saya (setan/iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur/taat.” (QS al-A’raaf: 17).
“Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya.
Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.
Dia (Allah) berfirman, “Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku”. Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hambaKu, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat.” (QS Al Hijr: 39-42).
Apa sih goal-nya setan terus-terusan menggoda manusia tanpa jeda. Goalnya adalah agar manusia masuk neraka.
“Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).” (QS. Fatir: 6).
Karena setan itu tugas utamanya menjerumuskan manusia masuk neraka maka kita harus menjadikan setan itu musuh.
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
(QS al-Baqarah: 168).
Lalu, bagaimana upaya kita agar selalu ditolong Allah dari gangguan setan? Allah memberikan solusi dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuatannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.” (Qs an-Nahl: 99).[ind]
(bersambung)