ChanelMuslim.com – Pakaian dan Ilmu
Pagi ini jadwal saya mengajar taklim di suatu tempat . Berhubung ini tempat yang baru, ya oomatis saya belajar dulu. Persiapan dulu, dari tema sampai pakaiannya.
Kalau pakaian kan kita ikutin perintah Allah Taala QS Al A’raf ayat 31.Di mana Allah mengatakan, “Pakailah pakaianmu yang terindah untuk masuk masjid/taklim, ibadah dll
“Secara kan taklim juga ibadah ya cin..,”
Singkat cerita, sampailah di lokasi taklim. Isinya bunda-bunda yang sudah lumayan senior dengan usia 45 ke atas dan sepertinya sudah ikut pengajian ke sana kemari. Yang biasanya lagi menurut mereka, ustadzah itu pasti suaranya lantang, badannya tegap dan berwibawa.
Saya jadi berfikir, Hmm pantesan saja saya tidak dilirik, karena saya memiliki badan yang mungil dan masih muda.
Baca Juga: Muadz yang Senantiasa Menyeru Manusia kepada Ilmu dan Dzikir
Pakaian dan Ilmu
Saya berpendapat, ada beberapa jamaah yang sepertinya menghormati kita karena penampilan saja, karena bajunya saja.
Berhubung saya datang tidak dijemput. Ketika saya masuk ruangan, ucap salam dan mereka menjawab dengan datar serta tidak terlalu antusias.
Dalam hati saya
“Wah, saya tidak terlihat seperti ustadzah kali ya?”
Nah, tiba waktunya saya maju ke depan untuk memberikan tausiyah, dikenalkan sama sohibul bait dan mengalirlah beberapa hadis, ayat, dan lain-lain.
“Alhamdulillah lancar jaya, bahkan sampai tanya jawab alhamdulillah lancar juga. Hati pun senang rasanya jamaah sudah bisa menerima, sudah kenal,”
Maka benarlah bahwa tidak kenal maka tidak sayang.
Selesai tausiyah lebih kurang 1,5 jam. Ternyata jamaah masih penasaran dan seperti biasa mereka nanya dan semakin dekat.
“ohh ini ustadzah di tivi and bla bla bla ,”pertanyaan jamaah.
Maka benar ya hikmah yang kita ambil dari cerita ini. Ternyata ada kata kata hikmah di dalam semua kjadian
”Libaasukum yukrimukum qoblal juluus,,wa ‘ilmukum yukrimukum ba’dal juluus (pakaianmu membuat kau dihormati sebelum duduk. Tapi ilmumu membuatmu dihormati sesudah duduk)”
So ..ketika saya ceritakan hal ini kepada anak saya. Anak saya membenarkan.
“Betul mahhh orang tuh ya manusiawi. Kadang seperti itu. Tapi kita harus menerimanya. Namanya juga dakwah. Ya ada saja suka dukanya dan yang pasti mamah juga harus terus selalu belajar dan belajar mah,”ujar anak-anak saya.
Makasih ya, anak-anakku kalian emang top deh kasih support buat mamah. Alhamdulillah.
( Mei 2015) Taklim Wanita Wanita Cihuy.
Catatan Ustadzah Lulung Mumtaza (Ustadzah, Motivator, Pengisi Program Ustadzah di MNC TV dan beberapa tv swasta lainnya)