TIGA pelajar Indonesia mengolah limbah tulang ayam menjadi bahan tambahan beton ramah lingkungan. Tiga pelajar kelas 11 dari Pribadi Bandung School sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Mereka meraih medali emas dan honorable mention dalam ajang bergengsi International Greenwich Olympiade (IGO) 2025 yang digelar di London, Inggris, pada 22–28 Juni 2025.
Ketiga siswa tersebut adalah Moch Zahran Alfathin Mulkan Djunaedi asal Cianjur, serta Viandra Satriya Hutomo dan Muhammad Haikal Alqory dari Bandung.
Baca juga: Coding dan Artificial Intelligence Akan Jadi Mata Pelajaran di Sekolah Tahun 2025/2026
Pelajar Indonesia Olah Limbah Tulang Ayam jadi Beton Ramah Lingkungan
Lewat proyek sains inovatif, mereka berhasil memikat hati dewan juri dan menyisihkan sekitar 350 peserta dari 53 negara.
Dalam olimpiade tersebut, ketiganya mempersembahkan karya berjudul “Potential of CaCO₃ from Chicken Bone Waste as an Environmentally Friendly Concrete Composite Additive”.
Proyek ini mengolah limbah tulang ayam menjadi serbuk kaya kalsium karbonat (CaCO₃) yang berpotensi digunakan sebagai zat tambahan untuk memperkuat struktur beton dan batu bata.
Tak hanya inovatif, gagasan ini juga dinilai aplikatif dan mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan limbah organik seperti tulang ayam sebagai alternatif material konstruksi dinilai mampu mengurangi limbah dan sekaligus memberikan solusi ramah lingkungan di sektor industri bangunan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dalam persaingan yang ketat dengan ratusan inovator muda dunia, proyek dari tim Indonesia ini berhasil meraih medali emas, sementara medali perak diraih oleh tim dari Turki, dan perunggu oleh tim dari Korea Selatan.
Pribadi Bandung School, tempat ketiga pelajar ini menimba ilmu, berlokasi di Jl. KH. Hasyim Mustofa No. 41, Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Sekolah ini dikenal aktif dalam membina siswa-siswinya berpartisipasi dalam kompetisi ilmiah tingkat nasional dan internasional.
Keberhasilan mereka menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, kreativitas, dan semangat belajar tinggi, pelajar Indonesia mampu bersaing di panggung dunia. [Din]