PRESIDEN AS Donald Trump telah menolak rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, kata seorang pejabat senior AS kepada AFP.
“Kami mengetahui bahwa Israel punya rencana untuk menyerang pemimpin tertinggi Iran. Presiden Trump menentangnya dan kami meminta Israel untuk tidak melakukannya,” kata pejabat AS itu pada hari Ahad (15/6/2025).
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghindari pertanyaan tentang laporan bahwa Trump telah meminta negaranya untuk tidak membunuh Khamenei.
“Saya tidak akan membahas hal itu,” katanya kepada Fox News.
“Tetapi saya dapat memberi tahu Anda, kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan, dan saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang baik bagi Amerika Serikat,” katanya.
Komentar itu muncul saat Israel dan Iran saling tembak-menembak rudal pada hari Ahad, dan penduduk diminta untuk mencari perlindungan saat ledakan terdengar di Yerusalem dan sistem pertahanan udara dilaporkan diaktifkan di Teheran.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan berkepanjangan yang diperjuangkan melalui proksi dan operasi rahasia, konflik terakhir ini menandai pertama kalinya kedua negara saling bertukar tembakan dengan intensitas seperti itu, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan yang dapat melanda seluruh Timur Tengah.
Ini dimulai pada hari Jumat, ketika Israel melancarkan serangan yang menewaskan komandan militer dan ilmuwan nuklir, dan menyerang pangkalan militer, lokasi nuklir, dan wilayah pemukiman di seluruh negeri.
Serangan Tel Aviv yang tidak beralasan memicu konflik, yang mendorong Iran untuk melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Serangan dan serangan balik terus berlanjut sejak itu.
Trump Tolak Rencana Israel untuk Membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Konflik Kian Memanas
Baca juga: Inilah Kenapa Israel Serang Iran
Netanyahu juga dengan tegas mengisyaratkan kepada Fox News bahwa Israel telah membunuh kepala intelijen Iran Mohammad Kazemi, dengan mengatakan bahwa Israel baru-baru ini mendapatkan kepala intelijen dan wakilnya di Teheran saat jet-jet tempurnya melakukan serangan di ibu kota.
Trump bersikeras bahwa Washington, sekutu kuat Israel, tidak ada hubungannya dengan kampanye pemboman Israel.
Presiden AS menekankan kepada ABC News pada hari Ahad bahwa Amerika Serikat saat ini tidak terlibat dalam aksi militer tersebut.
Ia juga mengatakan akan terbuka terhadap Rusia, Vladimir Putin, yang menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik tersebut.[Sdz]
Sumber: trtworld